Pada Pemilu 2019, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang sebelumnya mencakup satu daerah pemilihan menjadi terbelah dua. Dapil NTB II terdiri dari empat kabupaten dan satu kota, yakni Lombok Barat, Tengah, Timur, Utara, dan Kota Mataram. Tujuh dari 10 anggota DPR periode lalu kembali maju di dapil baru ini. Bahkan tiga di antaranya telah memegang jabatan ini sejak tahun 2009.
Mereka adalah Helmy Faishal Zaini yang juga merupakan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal periode 2009-2014. Kemudian Rachmat Hidayat, yang meniti karier politik mulai dari DPRD Lombok timur tiga periode sejak tahun 1982.
Karier politik Rachmat Hidayat berlanjut hingga menjadi anggota DPRD NTB dua periode sejak tahun 1999 dan menjadi anggota DPR. Terakhir adalah Nanang Samodra, mantan birokrat yang bergabung dengan partai demokrat.
Merunut tiga pemilu terakhir, partai nasionalis selalu menguasai perolehan suara di NTB. Pada Pemilu 2009, Demokrat memimpin dengan 18 persen suara, sedangkan pada tahun 2014 adalah Golkar dengan 13,8 persen suara. Golkar juga menjadi pemenang pada pemilu tahun 2004 dan berturut-turut mendapat kursi terbanyak di DPRD Provinsi NTB.
Melihat geografisnya, dapil NTB II lebih dekat dengan ibu kota provinsi. Namun, kedekatan fisik ini tidak serta-merta membuat daerah ini menjadi lebih makmur. Angka kemiskinan antara dapil NTB I dan II terpaut cukup jauh dengan selisih 4,52 persen. Begitu juga dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi dapil NTB II yang berada di bawah dapil NTB I. (LITBANG KOMPAS)