logo Kompas.id
Hidup di Luar Angkasa Picu...
Iklan

Hidup di Luar Angkasa Picu Penuaan Dini

Oleh
M Zaid Wahyudi
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/b1s8j2kh3SpxRO8rh4GDq-RFlmY=/1024x819/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F190412-studi-kembar-NASA_1555085600.jpg
ROBERT MARKOWITZ/NASA

Antariksawan kembar NASA Scott Kelly (kanan) dan Mark Kelly yang menjadi obyek Studi Kembar NASA untuk mengetahui dampak kesehatan akibat tinggal lama di luar angkasa.

Dalam fisika, terdapat paradoks kembar tentang orang kembar yang salah satunya melakukan perjalanan antariksa menggunakan roket dan satunya tetap tinggal di Bumi. Saat kembali, orang yang melakukan perjalanan antariksa menjadi lebih muda dibanding yang tetap ada di Bumi.

Pelambatan proses penuaan orang yang melakukan perjalanan itu adalah buah dari konsep tentang dilatasi atau pemuluran waktu. Namun, situasi itu hanya berlaku jika orang yang melakukan perjalanan itu bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, yaitu 300.000 kilometer per detik.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000