Pelaksanaan Pemilu Kondusif, Aman, dan Lancar
TANGERANG, KOMPAS -- Secara umum, pelaksanaan Pemilu 2019 di Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan), Banten kondusif.
Meski dalam teknis pelaksanaan proses pencoblosan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) terdapat beberapa kendala antara lain kekurangan kertas suara, namun penyelenggaraan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI (Pilpres) serta Pemilihan Legislatif (Pileg) berjalan lancar dan aman.
Tingkat partisipasi warga cukup tinggi terlihat dari antusias warga mendatangi TPS di wilayah masing-masing.
"Alhamdullilah, pelaksanaan Pemilu kondusif. Semuanya berlangsung secara aman dan lancar. Semua ini terjadi karena partisipasi dan kerja sama semua pihak," kata Kepala Polres Kota (Polersta) Tangerang Kabupaten, Komisaris Besar Sabilul Alif, Rabu (17/4/2019) malam.
Sabilul mengakui, ada delapan TPS yang rawan dengan pengumpulan massa karena berdekatan dengan masjid di wilayah hukumnya. Akan tetapi, dengan melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat dan warga setempat, kata Sabilul, pihaknya dapat memelihara dan menjaga kondusifitas suasana.
"Di antaranya, tadi subuh, kami melakukan solat bersama di masjid-masjid," jelas Sabilul.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Tangerang berlangsung kondusif, aman, dan lancar. Semuanya bisa terjadi karena pihaknya bersinergi dan bekerja sama dengan masyarakat, partai politik, serta pihak keamanan termasuk jajaran Polresta Tangerang.
"Kami juga telah melakukan penjagaan ketat di setiap TPS dan patroli ditingkatkan. Alhamdulillaah secara keseluruhan pelaksanaan Pemilu berjalan dengan lancar," kata Zaki.
Ia juga melakukan pemantauan di sejumlah TPS untuk melihat kondisi pelaksanaan Pemilu.
Zaki mengatakan, saat pelaksanaan Pemilu ada satu TPS yang bermasalah. Seperti diketahui, sebanyak 1.600 mahasiswa Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Kabupaten Tangerang tidak bisa melakukan pencoblosan di TPS 097 Lippo Karawaci. Mahasiswa pemegang formulir A5 tidak diberikan kesempatan mendaftarkan diri karena alasan formulir A5 tersebut warna hitam putih. Namun, masalah tersebut segera diatasi dan sudah diselesaikan dengan baik.
Zaki berharap, ke depannya presiden dan wakil presiden terpilih akan membawa Indonesia menjadi lebih baik. Zaki juga berharap, presiden dan wakil presiden terpilih dapat memperhatikan wilayah Kabupaten Tangerang.
"Siapapun presiden dan wakil presiden terpilih, wilayah Kabupaten Tangerang akan mendapat perhatian banyak dari pemerintah pusat," harap Zaki, Rabu malam.
Hambatan kecil
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah juga menyatakan syukur karena pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayah Kota Tangerang berlangsung kondusif, aman, dan berjalan lancar.
Setelah bersama istri Aini Suci Wismansyah menggunakan hak pilihnya di TPS 013, Kelurahan Sukajadi, Karawaci, Arief langsung melakukan pemantauan ke sejumlah TPS. Ia mengajak warga agar menggunakan hak pilihnya di masing-masing TPS.
"Ayo bapak ibu gunakan hak pilihnya untuk memilih calon pemimpin bangsa," ajak Arief.
Kepada warga Arief juga mengimbau agar tetap menjaga kondusifitas dan keamanan lingkungannya.
"Siapapun yang nantinya menang, masyarakat harus tetap akur dan kondusif. Yang penting kita tetap bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk Indonesia," ujar Arief.
Untuk memastikan pelaksanaan Pemilu kondusif, Arief ikut memantau pelaksanaan Pemilu di wilayah pemerintahannya.
Ia mengawali tinjauannya di Balai Warga komplek Pengayoman, yang menjadi lokasi pemungutan bagi empat TPS, di antaranya TPS 61, 62, 63 dan TPS 64.
"Sabar ya bapak ibu, ramai juga ini yang milih," sapa Arief kepada warganya yang antri menunggu panggilan petugas KPPS setempat.
Wali Kota juga mengharapkan agar kerukunan dan persatuan masyarakat Kota Tangerang dapat senantiasa terjaga di tengah proses demokrasi yang sedang berjalan. Ia juga bersyukur karena warga sangat antusias untuk mengikuti Pemilu dengan datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.
Arief mengapresiasi kinerja KPU dan Bawaslu Kota Tangerang selaku penyelenggara Pemilu 2019. "Terima kasih kepada pihak penyelenggara yang membantu berjalannya Pemilu di Kota Tangerang," kata dia.
Ia mengatakan, kekurangan pasti ada. Akan tetapi, kata Arief, itu adalah bagian dari sebuah proses.
"Sejauh ini semua berjalan kondusif. Memang pelaksanaan Pemilu ini tidak sepenuhnya lancar, karena ada beberapa kendala yang terjadi seperti kekurangan surat suara, kertas yang tercoblos, dan lainnya.
Kalaupun ada kekurangan sudah dikomunikasikan dengan KPU dan Bawaslu," jelas Arief.
Antusias warga datang memilih berdampak pada tingginya partisipasi warga datang ke TPS untuk mencoblos. Meski namanya tidak terdaftar dalam DPT, warga tetap datang memilih. Ada juga yang menggunakan formulir A5.
Tingginya partisipasi warga terlihat di TPS 47 Kelurahan Paninggilan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Dalam catatan DPT terdaftar 215 orang. Hingga pukul 10.30 tercatat 166 orang yang sudah mendaftar. Jumlah itu belum termasuk warga yang memiliki KTP elektronik dan pengguna formulir A5. Hingga perhitungan suara, tercatat 189 orang yang memilih.
"Partisipasi warga cukup tinggi. Beda dengan partisipasi warga saat Pilkada, Pilgub, dan Pilpres periode sebelumnya," kata Ketua RT 03/RW 15 Paninggilan Utara, Michael Setyo.
Euforia warga di TPS 47 dalam Pemilu terlihat saat perhitungan surat suara. Warga dengan setia menunggu sampai perhitungan suara berakhir. Baik pendukung Paslon 01 dan Paslon 02 berteriak kegirangan saat petugasn KPPS membacakan nama paslon yang mereka dukung. Dari hasil perolehan suara untuk Paslon nomor 01 sebanyak 95 dan Paslon nomor 02 sebanyak 94.