Paskah mengingatkan manusia pada pengorbanan sejati dan semangat perdamaian dalam hidup.
JAKARTA, KOMPAS Umat Kristen diajak untuk meneladani pengorbanan serta perdamaian sejati dalam rangkaian Tri Hari Suci Paskah. Pada ibadah Kamis Putih dan Jumat Agung, pesan tersebut digambarkan melalui prosesi jalan salib yang menggambarkan penderitaan Yesus menggenapi misi penebusan dosa, simbol pengorbanan, dan perdamaian Tuhan dengan manusia.
Melalui hidup yang fokus pada perdamaian, hiruk pikuk rupa-rupa dunia akan dapat diredam tanpa saling melukai sebagai sesama manusia. Namun, semua itu mensyaratkan sikap hidup yang berani berkorban untuk sesama dan tidak egois.
Uskup Agung Medan Monsinyur (Mgr) Kornelius Sipayung OFM Cap saat memimpin Misa Kamis Putih di Gereja Katedral Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (18/4/2019), mengajak umat Katolik mengikuti teladan Yesus untuk mencintai dengan rendah hati melalui perbuatan nyata.
”Jika ingin menjadi orang yang terbesar, jadilah pelayan,” kata Mgr Kornelius. Salah satu wujudnya adalah Yesus yang membasuh kaki para murid.
Manusia sungguh berharga dan terhormat sehingga jangan merendahkan diri dengan melakukan tindakan yang mengurangi martabat manusia.
Di Gereja Banua Keriso Protestan Nias (BKPN) Bawomataluo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Pendeta Datang Baru mengajak umat untuk melakukan introspeksi. Perayaan Paskah diharapkan membawa kedamaian bagi seluruh umat.
Paskah kali ini juga diharapkan mendinginkan suasana seusai kontestasi politik pemilu 17 April lalu. Ia berharap tidak ada lagi kubu-kubu di masyarakat akibat perbedaan pilihan.
Hidup dalam kebersamaan dan semangat satu saudara di antaranya terlihat dalam pengamanan ibadah. Selepas misa di Katedral Makassar, misalnya, umat berbincang-bincang dengan polisi. Anak-anak, remaja, tua-muda, menyalami petugas yang berjaga.
Drama penyaliban
Kemarin, ibadah Jumat Agung di gereja-gereja diwarnai drama penyaliban Yesus. Jumat pukul 07.00, umat Paroki Roh Kudus, Surabaya, mengikuti jalan salib dengan 14 pemberhentian.
Dalam homilinya (khotbah), Romo Korinus Budaya SVD mengatakan, lewat kisah sengsara Yesus, umat diajak lebih bersikap melayani daripada dilayani. Umat juga diminta untuk selalu membawa perdamaian di tengah masyarakat.
Di Jambi, sejumlah orang yang mengikuti ibadat di Gereja Katolik Santa Teresia menangis ketika menyaksikan adegan penyaliban.
Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Santo Petrus, Bandung, dimulai dalam keheningan. Pastor dan petugas liturgi memasuki ruangan tanpa musik dan nyanyian. Mereka merebahkan diri di lantai altar.
Umat diajak berintrospeksi diri dengan melihat pengorbanan Yesus di kayu salib. Puluhan anak dari SD Santo Yosep ikut berpartisipasi.
”Dengan melihat drama secara langsung, anak-anak bisa berimajinasi dan ikut merasakan kisah sengsara Yesus,” kata pengurus paroki Katedral Santo Petrus, Ceacilia Amanda. (ETA/ITA/OKA/MEL/ NDU/YSA/XTI)