Pembangunan jalan tol Seksi IV ruas Pasuran-Probolinggo dan ruas Probolinggo-Banyuwangi, Jawa Timur, belum selesai. Ada sejumlah pekerjaan yang mesti diselesaikan agar Tol Trans Jawa tersambung.
Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pembangunan jalan tol Seksi IV ruas Pasuran-Probolinggo dan ruas Probolinggo-Banyuwangi, Jawa Timur, belum selesai. Ada sejumlah pekerjaan yang mesti diselesaikan agar Tol Trans Jawa tersambung.
Direktur Utama PT Waskita Toll Road, Herwidiakto di Jakarta, (Kamis (18/4/2019) mengatakan, Seksi IV Pasuruan-Probolinggo sepanjang 13,7 kilometer (km) antara Probolinggo Timur-Gending saat ini masih dalam kajian bisnis. "Secara resmi belum jadi addendum (tambahan klausul kontrak) Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)," ujarnya.
Herwidiakto mengatakan, investasi seksi I-III tol Pasuruan-Probolinggo
Pembangunan jalan tol Seksi IV Pasuruan-Probollinggo doperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 1,7 triliun. Menurut Herwidiakto, kajian bisnis dan proses penambahan lingkup diupayakan selesai tahun ini. Pihaknya berharap pemerintah membebaskan lahan secara paralel ruas tol yang masuk dalam proyek strategis nasional itu.
Secara terpisah, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, Seksi IV Tol Pasuruan-Probolinggo telah ada di dalam rencana pemerintah. Namun, pembangunanya direncanakan bertahap. Pembebasan lahan ditempuh melalui mekanisme talangan badan usaha atau dilakukan langsung oleh pemerintah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Danang berharap pembangunan Seksi IV Tol Pasuruan-Probolinggo bisa paralel dengan pembangunan ruas Probolinggo-Banyuwangi. Namun, rute Tol Probolinggo-Banyuwangi, yang melewati kawasan atau lokasi latihan militer, belum diputuskan jalurnya.
Direktur Utama LMAN, Rahayu Puspasari menambahkan, pihaknya menerima usulan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar pembebasan lahan Seksi IV Tol Pasuruan-Probolinggo menggunakan skema talangan. "Kami akan proses talangan. Saat ini masih berproses izin penggunaan talangannya," kata Puspasari.
Selama kurun 2016-2018, LMAN menyalurkan dana pembebasan lahan infrastruktur, termasuk untuk jalan tol, sebesar Rp 32,636 triliun.