Pecatur Indonesia Woman Grand Master (WGM), Medina Warda Aulia, sedang bergembira karena baru saja menjuarai Kejuaraan Catur Eastern Asia Fide Zone 3.3, Selasa (19/4/2019) di Ulan Bator, Mongolia. Prestasi itu juga membuat Medina berhak maju ke Piala Dunia Catur 2020.
”Saya gembira dapat lolos ke Piala Dunia Catur untuk pertama kalinya. Hasil ini menguatkan tekad saya untuk berprestasi di tingkat dunia dan mengejar gelar Grand Master (GM) agar sejajar dengan para pecatur pria,” kata Medina, Senin (22/4/2019) di Jakarta.
Dunia catur dibagi dua kategori utama, yaitu kategori terbuka dan kategori perempuan. Pada kategori terbuka, pecatur perempuan dapat bersaing dengan pecatur laki-laki, termasuk mengejar gelar GM.
”Saya sudah mengantungi tiga norma International Master (IM) dan tinggal menunggu gelar itu diumumkan oleh Federasi Catur Internasional (FIDE). Setelah itu, Saya menargetkan dapat mengejar gelar GM dalam tiga tahun sampai lima tahun ke depan,” kata pecatur kelahiran 7 Juli 1997 itu.
Medina akan menjadi pecatur putri kedua Indonesia yang mengejar gelar GM. Sebelumnya, pecatur putri IM Irene Kharisma Sukandar juga mengejar gelar yang sama dan baru mendapatkan satu norma GM dari tiga norma GM yang diperlukan.
Selain menargetkan gelar tertinggi di dunia catur, Medina juga bertekad menyelesaikan skripsinya pada pertengahan 2019. Mahasiswi tingkat akhir pada jurusan Administrasi Negara Universitas Indonesia itu ingin segera menjadi sarjana dan fokus ke dunia catur.
”Selama ini, saya sering absen kuliah karena harus mengikuti turnamen catur. Sekarang, saya ingin kuliah diselesaikan dulu agar dapat fokus mengejar gelar GM,” kata Medina.