Ada tiga provinsi di mana pasangan Prabowo-Sandi menang tebal. Provinsi itu adalah Sumatera Barat (86,67 persen), Aceh (82,98 persen), dan NTB (69,14 persen). Kemenangan tebal ini ditandai dengan raihan suara melebihi 80 persen dari jumlah DPT.
Oleh
Andy Riza Hidayat/Yoesep Budianto
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ada tiga provinsi dengan banyak pemilih loyal pada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang tebal. Provinsi itu antara lain Sumatera Barat (86,67 persen), Aceh (82,98 persen), dan Nusa Tenggara Barat (69,14 persen). Kemenangan tebal ini ditandai dengan raihan suara melebihi 80 persen dari jumlah daftar pemilih tetap.
Perolehan ini berdasarkan hasil sementara yang dihimpun Kompas dari Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum, Kamis (25/4/2019), pukul 11.45 WIB.
Di Provinsi Sumatera Barat, perolehan suara Prabowo-Sandi sementara 1,55 juta suara. Adapun dukungan paling tinggi ada di Kabupaten Agam dengan 90,1 persen suara. Capaian ini setara dengan 216.353 suara.
Saat kampanye akbar pada 2 April 2019, Prabowo mengawali orasinya dengan membaca beberapa pantun. ”Saya menyampaikan terima kasih atas sambutan serta dukungan terhadap pasangan Prabowo-Sandi,” ujar Prabowo di hadapan massa kampanye.
Capaian ini untuk sementara melebihi target pasangan Prabowo-Sandi pada Pemilu 2019. Sebelumnya, mereka menargetkan pasangan nomor urut 02 meraih 85 persen suara di Sumbar. Angka itu jauh lebih tinggi daripada capaian tahun 2014, yakni 1.797.505 (76,92 persen) suara.
Pada pemilu 2014, saat Prabowo maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa, ia meraih kemenangan tebal di Sumatera Barat, NTB, dan Gorontalo. Kemenangan yang diraih Prabowo-Hatta di Sumatera Barat saat itu sebesar 76,92 persen. Kemenangan tebal serupa terjadi di NTB sebesar 72,45 persen dan Gorontalo sebesar 63,10 persen.
Mengacu pada hasil hitung cepat Litbang Kompas, Rabu (17/4/2019), Prabowo-Sandi paling banyak mendapat dukungan di wilayah Sumatera (58,08 persen).
Mengutip sumber yang sama, terjadi perubahan komposisi dukungan bagi kedua calon presiden jika membandingkan data Pilpres 2019 dan Pilpres 2014. Pada Pemilu 2014, kandidat yang muncul adalah Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla, sementara Prabowo dengan Hatta Rajasa.
Menurut catatan Kompas, dukungan Jokowi paling berkurang terjadi di Pulau Sulawesi sebesar 14,16 persen. Sementara dukungan bagi Jokowi paling bertambah ada di kawasan Sunda Kecil, 17,05 persen.
Adapun wilayah dengan dukungan bagi Prabowo paling berkurang terdapat di kawasan Sunda Kecil, yakni 17,05 persen. Sementara wilayah dengan dukungan bagi Prabowo paling bertambah ada di Pulau Sulawesi, 14,16 persen (Kompas, 17 April 2019).