logo Kompas.id
Jerat Kemiskinan Petani di...
Iklan

Jerat Kemiskinan Petani di Lumbung Padi (1)

Oleh
DEDY AFRIANTO
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/V8wCpoWxT-9A_zoJBMwH0AgQn_8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20180913_KORPORASI-PETANI_C_web.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petani menunjukkan Kartu Tani dalam acara peresmian kewirausahaan dan digitalisasi pertanian di Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (7/6/2018). Kartu Tani nantinya digunakan untuk mengakses pupuk hingga kartu asuransi usaha tani melalui platform digital.

Tak ada jaminan kesejahteraan bagi petani di daerah lumbung padi. Sejumlah persoalan, seperti terbatasnya modal, jeratan utang, dan panjangnya rantai penjualan, jamak dialami petani. Ibarat terjebak dalam labirin tak berujung, petani masih sulit untuk keluar dari jerat kemiskinan.

Persoalan kesejahteraan petani ini terekam dalam nilai tukar petani pada subsektor tanaman pangan (NTPP) di Indonesia yang berada di bawah 100. Angka 100 merupakan garis subsistensi atau batas kecukupan kehidupan sehari-hari bagi petani. Jika nilai tukar petani berada di bawah 100, petani mengalami defisit atau pemasukan petani lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran. Sebaliknya, jika NTP di atas 100, petani menerima keuntungan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000