Laga perdana Liga 1 sudah dihiasi dengan beban berat bagi Persebaya Surabaya yang tandang menghadapi Bali United, Kamis (16/5/2019), di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Tanpa diperkuat lima pemain, Persebaya Surabaya ditantang untuk mampu melanjutkan dominasi atas Bali United.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Laga perdana Liga 1 sudah dihiasi dengan beban berat bagi Persebaya Surabaya yang tandang menghadapi Bali United, Kamis (16/5/2019), di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Tanpa diperkuat lima pemain, Persebaya Surabaya ditantang untuk mampu melanjutkan dominasi atas Bali United.
Dalam perjalanan kompetisi Liga 1, kedua tim pernah berjumpa dua kali di musim lalu. Di jumpa perdana, Sabtu (7/7/2018), tuan rumah Persebaya sukses menang 1-0 atas Bali United. Pertarungan berikutnya di Gianyar, Kamis (18/11/2018), “Serdadu Tridatu”, julukan Bali United dipecundangi “Green Force”, julukan Persebaya dengan skor 2-5.
Dari hitungan statistik Persebaya berada di atas angin karena belum pernah dikalahkan oleh Bali United. Namun, “Green Force” belum akan didukung lima pemain penting untuk menghadapi laskar-laskar Pulau Dewata itu. Tiga dari lima pemain yang absen merupakan perwira lapangan tengah yakni Misbakus Solikin, Oktafianus Fernando, dan Nelson Alom yang sepanjang musim punya pengaruh positif terhadap penampilan tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu.
Otavio Dutra (bek) dan penyerang Amido Balde juga belum bisa memperkuat Persebaya. Padahal, yang mereka hadapi adalah Bali United, salah satu tim cemerlang di musim lalu. Balde, penyerang jangkung itu masih bermasalah dengan administrasi sehingga belum diizinkan oleh operator Liga 1 untuk dimainkan. Dutra bahkan harus melewatkan dua laga awal karena cedera di hidung saat uji coba kontra Persela Lamongan, Sabtu (11/5) lalu. Setelah absen menghadapi Bali United, Dutra masih harus beristirahat ketika Persebaya meladeni Kalteng Putra.
Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman bahkan masih ragu dengan kondisi gelandang serang kreatif Manuchehr Jalilov yang masih dalam tahap pemulihan. Meski begitu, Jalilov yang selama turnamen pramusim Piala Presiden 2019 menjadi pencetak gol terbanyak itu tetap diangkut ke Gianyar dan diharapkan bisa dimainkan.
“Akan saya mainkan Jalilov jika dokter memberi rekomendasi,” kata Djanur, mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu sebelum bertolak ke Gianyar.
Dengan ketidakhadiran lima pemain utama, Djanur meminta para pemain Persebaya untuk tetap tampil ngotot dan tidak gentar dengan Bali United. Persebaya harus kembali mengeluarkan karakter pantang menyerah dengan permainan cepat dan menekan. Djanur masih yakin bisa mengambil poin di laga perdana di Gianyar itu setidaknya memaksakan hasil imbang.
Di musim lalu, Persebaya mampu mempecundangi Bali United yang ketika itu dilatih oleh Widodo Cahyono Putro. Namun, di musim ini, “Serdadu Tridatu” punya panglima baru yang sangar. Stefano Cugurra alias Teco memikul tanggungjawab untuk mendongkrak performa Bali United setelah musim lalu sukses menakhodai Persija Jakarta menjadi juara kompetisi.
Willian Pacheco, bek Bali United asal Brasil, mengatakan, siap membalas kekalahan dari Persebaya semusim lalu. Tim akan bermain dengan penuh semangat dan kerja keras. “Kami cukup percaya diri jelang pertandingan besok. Saya dan rekan-rekan sudah sepakat untuk kerja keras memenangkan pertandingan besok,” katanya dikutip dari situs Bali United.
Pacheco dan barisan bek akan bertarung dengan sepenuh hati meredam serangan Persebaya yang kemungkinan akan dimotori oleh Osvaldo Haay dan Irfan Jaya. Bali United juga siap mematikan kreativitas serangan dari Jalilov jika pemain tersebut diturunkan oleh Djanur. “Dalam latihan kami kian kompak dan menjadi yakin bisa merebut poin penuh besok,” katanya.