Jelang Mudik Lebaran, Perbaikan Jalan Tol Cipali Dikebut
›
Jelang Mudik Lebaran,...
Iklan
Jelang Mudik Lebaran, Perbaikan Jalan Tol Cipali Dikebut
Menjelang arus mudik, sejumlah jalan rusak di tol Cipali mulai diperbaiki. Pada H-10 Idul Fitri, jalan tersebut ditargetkan rampung dan bisa dilintasi pemudik.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
SUBANG, KOMPAS - Menjelang arus mudik, sejumlah jalan rusak di tol Cipali mulai diperbaiki. Pada H-10 Idul Fitri, jalan tersebut ditargetkan rampung dan bisa dilintasi pemudik.
Adapun ruas jalan yang tengah diperbaiki PT Lintas Marga Sedaya (LMS), pengelola tol Cipali, tersebar pada titik kilometer di kedua lajur, antara lain KM 118-119, KM 126- 129, KM 140, dan KM 155. Kendaraan tetap beroperasi meski perbaikan jalan tetap dilakukan.
General Manager Operasional PT LMS Suyitno Sari, Jumat (17/5/2019), mengatakan, ada perbaikan di beberapa ruas jalan tol Cipali berupa pelapisan ulang aspal dan penambalan jalan berlubang. Perbaikan itu termasuk dalam program pemeliharaan tahunan dari data hasil inspeksi tim khusus. “Kami targetkan perbaikan selesai dan siap dilintasi pada H-10 Lebaran,” ujarnya.
Fasilitas lain yang diperbaiki adalah landscape jalan tol dan rest area. Penambahan penanaman pohon sebanyak 126.000 pohon di median jalan tol dan penanaman pohon sebanyak 2.316 pohon di interchange Cikopo dan Kalijati.
Renovasi toilet juga dilakukan di rest area tipe B (Km 86A-B, 130A-B), penambahan toilet khusus pengemudi 4 unit, toilet pria sebanyak 24 unit, dan toilet wanita 40 unit.
General Manager Operasional Tol Cipali, Suyitno, dan Kapolres Subang, Ajun Komisaris Besar Muhammad Joni berada di rest area Cipali KM 102A, Sabtu (21/12/2018). Keduanya memimpin dan mengendalikan arus contra flow untuk mengurai kemacetan akibat melimpahnya jumlah kendaraan di Tol Cipali pada musim libur Natal dan Tahun Baru kali ini.Adapun penambahan toilet portable khusus wanita sebanyak 26 unit. Sebelumnya toilet portable hanya 24 unit yang diperuntukan bagi pria dan wanita.
Toilet untuk wanita jumlahnya diperbanyak, karena mengantisipasi jumlah pengantre yang didominasi oleh wanita
Hal itu berdasarkan hasil evaluasi lebaran tahun lalu, banyak pengunjung yang mengeluhkan jumlah antrean di toilet tidak sebanding dengan jumlah toilet yang disediakan. “Toilet untuk wanita jumlahnya diperbanyak, karena mengantisipasi jumlah pengantre yang didominasi oleh wanita,” kata Suyitno.
Titik lelah
Menurut Kasat Lantas Polres Subang Ajun Komisaris Rendy Setia Permana, tol Cipali merupakan titik lelah setelah menempuh perjalanan dari Jakarta menuju ke Timur. Untuk itu, para pengendara dihimbau agar menggunakan rest area terdekat untuk melepas lelah.
“Apabila pemudik memaksakan diri melanjutkan perjalanan dalam keadaan capek dapat berakibat fatal. Terlebih kondisi jalanan yang lurus memicu pengendara melaju cepat, sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Rendy.
Berdasarkan data Unit Patroli Jalan Raya Polda Jawa Barat sepanjang tahun 2018 ada sebanyak 1.197 kejadian kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali. Dari jumlah itu, terdapat korban meninggal sebanyak 71 orang, korban luka ringan 887 orang, dan korban luka berat 243 orang. Kecelakaan itu disebabkan berbagai faktor, yakni kendaraan, manusia, dan cuaca.
Apabila pemudik memaksakan diri melanjutkan perjalanan dalam keadaan capek dapat berakibat fatal. Terlebih kondisi jalanan yang lurus memicu pengendara melaju cepat, sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas
Rendy menambahkan, pemudik perlu memperhatikan rambu-rambu di sekitar ruas jalan tol. Kecelakaan bisa diantisipasi kalau peraturan juga dipatuhi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Darat untuk jalan bebas hambatan, batas minimal kecepatan kendaraan adalah 60 kilometer per jam dan maksimal 100 kilometer per jam.