Membuka penampilan Indonesia di Guangxi Sports Center, Nanning, China, Minggu (19/5/2019), ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, menyumbangkan kemenangan pertama.
Oleh
Yulia Sapthiani/Agung Setyahadi
·3 menit baca
Laporan Agung Setyahadidari Nanning, China
NANNING, KOMPAS — Indonesia menurunkan pemain-pemain dengan peringkat tertinggi, kecuali pada nomor ganda campuran, saat melawan Inggris pada kejuaraan bulu tangkis Piala Sudirman. Membuka penampilan Indonesia di Guangxi Sports Center, Nanning, China, Minggu (19/5/2019), ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, menyumbangkan kemenangan pertama.
Ganda berjulukan ”Minions” itu mengalahkan Marcus Ellis/Chris Langridge, 21-9, 21-18, dalam waktu 39 menit. Kuatnya pertahanan dengan variasi serangan dari smes, drop shot, dan kecepatan Kevin dalam bermain di depan net membuat gim pertama hanya berlangsung 14 menit.
Tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, menambah keunggulan Indonesia yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga dalam kejuaraan beregu campuran dua tahunan ini. Gregoria menang atas tunggal putri Inggris berperingkat ke-170 dunia, Abigail Holden, 21-10, 21-13, dalam pertemuan pertama mereka.
”Kami pasti mau melakukan yang terbaik. Kalau bisa, timnya juara di sini,” komentar Marcus tentang tekadnya pada penampilan kali ini.
Ganda putra menjadi nomor yang selalu diandalkan untuk menyumbangkan kemenangan dalam setiap Piala Sudirman, termasuk di Gold Coast, Selandia Baru, 2017. Kevin/Marcus pun telah terbiasa dengan tantangan tersebut, apalagi dengan status sebagai pasangan nomor satu dunia.
”Dua tahun lalu, kami ranking satu juga dan selalu ditargetkan dapat poin. Jadi, tahun 2019 dan 2017 enggak ada bedanya. Mungkin di sini, harus lebih banyak belajar aja,” ujar Kevin.
Tak ingin main-main, meski Ellis/Langridge sebagai ganda putra terbaik Inggris hanya berperingkat ke-17, Tim Merah Putih langsung menurunkan Kevin/Marcus. Kevin/Marcus memiliki rekor kemenangan 3-0 atas Ellis/Langridge sebelum bertemu di Nanning. Dari tiga pertandingan, ganda Inggris itu hanya bisa memaksa Minions bermain tiga gim pada pertemuan pertama di Malaysia Terbuka 2016.
Pemain-pemain nomor satu Indonesia juga diturunkan pada nomor tunggal putri, tunggal putra, dan ganda putri. Gregoria (peringkat ke-15), Anthony Sinisuka Ginting (7), dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (5) tampil berturut-turut setelah Kevin/Marcus.
Hanya pada ganda campuran, Merah Putih menurunkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (7), sebagai pasangan nomor dua Indonesia untuk melawan Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Meski demikian, ganda nomor satu Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, pun tak terpaut jauh dengan posisi Praveen/Melati, yaitu di posisi keenam.
Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria memiliki statistik pertemuan sama-sama imbang dengan Adcock/Adcock. Namun, Praveen/Melati lebih sering bertanding melawan pasangan suami istri itu. Mereka telah berhadapan sebanyak empat kali, sementara pertemuan dengan Hafiz/Gloria baru dua kali.
Pemain Indonesia lain yang pernah mengalahkan wakil Inggris pada susunan tim kali ini adalah Greysia/Apriyani. Bertemu pada babak pertama All England, Maret, dengan Chloe Birch/Lauren Smith, Greysia/Apriyani menang 21-19, 21-15.
Adapun Gregoria dan Anthony akan bertemu untuk pertama kalinya, masing-masing, dengan Abigail Holden dan Toby Penty. Meski menang dua gim saat melawan Holden, Gregoria mengatakan, masih banyak yang harus diperbaiki dari penampilannya. Itu karena lawan sering mendapat poin mudah dari kesalahannya.
Selain Indonesia dan Inggris, bergabung pula pada Grup 1B adalah Denmark yang akan memulai penampilan melawan Inggris pada Senin. Sementara, Indonesia melawan Denmark akan berlangsung Rabu.
Pada Minggu sesi malam, tuan rumah China, yang mengejar gelar ke-11, berhadapan dengan Malaysia pada Grup 1D. Adapun di Grup 1C, unggulan keempat, Taiwan, melawan Hong Kong. (IYA)