Relokasi GT Cikarang Utama, Jalur Arteri Purwakarta Diantisipasi
›
Relokasi GT Cikarang Utama,...
Iklan
Relokasi GT Cikarang Utama, Jalur Arteri Purwakarta Diantisipasi
Pemindahan Gerbang Tol Cikarang Utama ke Gerbang Cikampek Utama di Kilometer 70 dan Gerbang Kalihurip Utama di Kilometer 67, diprediksi bakal berdampak terhadap jalur arteri Purwakarta. Polres Purwakarta mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas di beberapa titik, terutama jalur rawan kecelakaan.
Oleh
MELATI MEWANGI & KRISTI UTAMI
·3 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS—Pemindahan Gerbang Tol Cikarang Utama ke Gerbang Cikampek Utama di Kilometer 70 dan Gerbang Kalihurip Utama di Kilometer 67, diprediksi bakal berdampak terhadap jalur arteri Purwakarta. Polres Purwakarta mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas di beberapa titik, terutama jalur rawan kecelakaan.
Saat ini, kapasitas GT Cikarang Utama tidak mampu menampung volume kendaraan. Alasannya, ruas tol tersebut menjadi salah satu jalur menuju gerbang utama yang tersambung dengan Trans-Jawa. Hal itu membuat kepadatan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek diprediksi meningkat 15 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Kementerian Perhubungan dan Polri menerapkan sistem satu arah (one way) pada tanggal 30 Mei-2 Juni 2019 menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kebijakan itu berlaku dari KM 29 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 262 Tol Brebes Barat.
Pada saat arus mudik, pengendara dapat memanfaatkan kedua jalur yakni arah Jawa Tengah (A) maupun ke arah Jakarta (B), hingga tempat istirahat (Rest Area) di kiri dan kanan. Sementara untuk kendaraan yang menuju Jakarta akan dialihkan melalui jalan arteri Pantura dan dapat masuk kembali pada GT Cikarang Barat 4 dan 5 serta Cikarang Utara.
Akibatnya, sebagian pemudik yang menuju arah sebaliknya akan melewati jalur arteri di Purwakarta. Adapun kepadatan di jalur tersebut diprediksi berasal dari pintu GT terbaru. Polres Purwakarta menyiapkan antisipasi untuk pemudik yang melintasi jalur arteri.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta Ajun Komisaris Ricky Adipratama mengatakan, tim akan berpatroli di sejumlah titik untuk mengurai kemacetan. “Kami akan menyiapkan mobil dan motor patroli untuk memantau apabila terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujar Ricky, Minggu siang (19/5/2019).
Ada beberapa titik rawan kecelakaan di jalur arteri, antara lain jalur Purwakarta menuju Bandung via Padalarang, jalur Sadang menuju Subang via Cibatu, dan jalur Sadang menuju Cikopo via Bungursari. Pengemudi diminta waspada karena jalur alternatif tersebut kondisi jalannya cenderung lurus dan bergelombang.
Ricky menambahkan, timnya akan menerjunkan sejumlah personil untuk berjaga dan berpatroli di semua ruas jalan. Adapun sejumlah sarana penunjang akan disiagakan, yakni papan penunjuk arah dan kerucut jalan (traffic cone).
Progres proyek
Relokasi gerbang terbagi dua, pengguna jalan dari atau menuju timur (Jalan Tol Cikopo-Palimanan) melakukan pembayaran di GT Cikampek Utama di KM 70, sementara untuk pengguna jalan dari atau menuju selatan (Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang dan Padalarang-Cileunyi) membayar di GT Kalihurip Utama di KM 67.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menyampaikan, kedua GT baru segera berfungsi untuk melayani transaksi pengguna jalan. Saat ini, pembangunan konstruksi GT Cikampek Utama telah mencapai 82,61 persen. Sedangkan GT Kalihurip Utama 83,25 persen.
“Tanggal 23 Mei jam 00.00 WIB, GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama sudah bisa berfungsi melayani pengguna jalan. Saat ini kami tinggal menyelesaikan sedikit lagi pekerjaan di gerbang-gerbang satelit,” ujarnya.