Sebanyak empat tim urai kemacetan akan disiagakan di jalur-jalur mudik di wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, selama mudik dan balik Lebaran 2019. Rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan untuk mengantisipasi potensi kepadatan akibat pasar tumpah.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·2 menit baca
SLAWI, KOMPAS — Sebanyak empat tim urai kemacetan akan disiagakan di jalur-jalur mudik di wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, selama mudik dan balik Lebaran 2019. Rekayasa lalu lintas berupa kanalisasi jalur juga akan diberlakukan untuk mengantisipasi potensi kepadatan akibat pasar tumpah.
Sejumlah upaya mengantisipasi kemacetan di jalur mudik terus dilakukan Kepolisian Resor Tegal. Salah satunya, menyiagakan tim urai kemacetan di Kabupaten Tegal.
”Satu tim urai beranggotakan 10 petugas. Tim urai ini akan bergerak untuk mengurai kepadatan di jalur-jalur mudik,” ucap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tegal Ajun Komisaris M Adiel Aristo, Senin (20/5/2019) dini hari, di Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, jalur selatan di Kabupaten Tegal akan mendapatkan imbas kepadatan akibat pasar tumpah di Linggapura, Brebes, Jateng. Jika kepadatan terjadi, kepolisian sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Rekayasa lalu lintas tersebut berupa kanalisasi jalur.
”Kanalisasi yang akan diterapkan nanti adalah 2 lajur ke selatan (Kabupaten Banyumas) dan 1 lajur arah utara (Kota Tegal). Sebab, arus ke selatan akan lebih banyak dari arus menuju utara,” kata Adiel.
Pada hari biasa, jalur selatan dibagi dua lajur, yakni ke arah utara dan selatan. Adapun saat terjadi kepadatan, jalan tersebut akan dibagi menjadi dua lajur ke selatan dan satu lajur ke utara.
Kepadatan di dekat obyek wisata Guci juga menjadi perhatian kepolisian. Sebab, tempat tersebut biasanya dipadati wisatawan pada hari libur Lebaran. Selain karena jumlah kendaraan yang melebihi hari biasa, jalan menuju obyek wisata Guci menanjak dan berkelok sehingga tak sedikit kendaraan yang tidak kuat menanjak dan mogok.
”Tahun ini, kami akan menyeleksi kendaraan yang menuju arah Guci. Jika memang kami anggap tidak layak untuk naik ke Guci, akan kami arahkan untuk tidak memaksa naik,” ujar Adiel.
Angkutan mudik
Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal memastikan angkutan mudik yang akan melayani pemudik kembali ke Tegal dan sekitarnya sudah siap. Kepala Bidang Angkutan Jalan di Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Sumiyati mengatakan, ada 58 bus yang siap melayani pemudik setiap hari.
”Kami pastikan sebanyak 58 bus siap melayani penumpang, baik yang akan pulang ke kampung halaman maupun kembali ke perantauan, setiap hari. Semoga semua pemudik khususnya menuju dan berasal dari Tegal bisa terlayani,” ucap Sumiyati.
Dinas perhubungan juga akan menyiapkan armada tambahan jika jumlah armada yang ada tidak mampu menampung pemudik. Tambahan bus tersebut berasal dari perusahaan otobus lain dan bus pariwisata.