Volume Kendaraan di Jalur Arteri Karawang Diprediksi Turun
›
Volume Kendaraan di Jalur...
Iklan
Volume Kendaraan di Jalur Arteri Karawang Diprediksi Turun
Volume kendaraan yang melintasi jalur arteri Karawang, Jawa Barat, diprediksi menurun pada arus mudik Lebaran 2019. Meski demikian, antisipasi tetap disiapkan untuk mengurai kepadatan di beberapa simpul kemacetan.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Volume kendaraan yang melintasi jalur arteri Karawang, Jawa Barat, diprediksi menurun pada arus mudik Lebaran 2019. Meski demikian, antisipasi tetap disiapkan untuk mengurai kepadatan di beberapa simpul kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang Arief Bijaksana, Senin (20/5/2019), mengatakan, pada arus mudik Lebaran 2019 diperkirakan terjadi penurunan jumlah kendaraan yang melewati jalur arteri Karawang. Prediksi itu berdasarkan tren perbandingan arus mudik dari tahun ke tahun yang cenderung menurun.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, dalam tiga tahun terakhir jumlah kendaraan pada arus mudik yang melewati jalur arteri Karawang pada 2016 sebanyak 2.511.510 kendaraan, turun menjadi 1.435.041 kendaraan pada 2017, dan kembali turun lagi menjadi 1.342.989 kendaraan pada 2018. Dari jumlah itu, mayoritas didominasi sepeda motor, kemudian diikuti mobil barang, mobil pribadi, dan bus.
Menurut Arief, ada beberapa faktor penyebab penurunan tersebut, salah satunya ialah program mudik gratis menggunakan transportasi umum yang digelar beberapa instansi, perusahaan, dan lembaga. Mengacu pada data rekapitulasi pencatatan arus Lebaran, jumlah kendaraan sepeda motor tahun 2016 sebanyak 2.386.715 unit, menurun hingga 50 persen menjadi 1.159.711 unit pada 2018.
”Program mudik gratis itu berdampak efektif mengurangi jumlah kendaraan pribadi saat arus mudik. Meski demikian, penurunan jumlah tidak berarti menjamin kondisi jalan lancar, pengguna jalan tetap harus waspada di beberapa titik kemacetan,” kata Arief.
Antisipasi
Kepolisian Resor Karawang memetakan beberapa titik kepadatan di jalur arteri Karawang, antara lain Jembatan Layang (Fly Over) Lamaran, Terminal Klari, Jomin, dan Cikalong. Ada lebih dari 900 personel yang disiagakan di pos pengamanan dan titik pengaturan lalu lintas yang rawan terjadi kepadatan.
Adapun tim urai diterjunkan untuk berpatroli dan mengurai di titik simpul kemacetan. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Karawang Ajun Komisaris Bariu Bawana menyampaikan, apabila terjadi kepadatan di jalur itu, sepeda motor dialihkan menuju jalur alternatif dari Lamaran ke Telagasari, kemudian ke arah Wadas, Karasak, hingga Cikalong. Selain itu, pengaturan juga dilakukan dengan menutup setiap titik putar balik kendaraan dari Tanjungpura hingga ke Cikalong.
Berdasarkan pantauan beberapa hari lalu, perbaikan di sejumlah titik ruas jalan Cikalong, Kecamatan Cilamaya Wetan, menuju jalan pantura Cirebon terus dilakukan. Perbaikan dilakukan pada jalur dari arah Jakarta dan sebaliknya. Perbaikan jalan juga dilakukan di daerah lain yang menjadi jalur alternatif menuju Cirebon dan Jawa Tengah. Di daerah Rawasikut, Kecamatan Telagasari, sebagian jalan berlubang telah ditambal aspal.
Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah Karawang Samsuri mengatakan, jalur mudik ditargetkan selesai dan siap dilintasi mulai 10 hari sebelum Lebaran. Pemerintah kabupaten juga telah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mengerjakan proyek perbaikan jalan.