Komisi Pemilihan Umum merampungkan proses rekapitulasi suara panitia pemilihan luar negeri. Muncul nama calon anggota legislatif baru yang berpeluang besar melenggang ke DPR RI dari daerah pemilihan Jakarta II. Kendati mendapat predikat sebagai dapil neraka, calon anggota legislatif pendatang baru mampu bersaing dengan nama-nama besar.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Komisi Pemilihan Umum merampungkan proses rekapitulasi suara panitia pemilihan luar negeri. Muncul nama calon anggota legislatif baru yang berpeluang besar melenggang ke DPR RI dari daerah pemilihan Jakarta II. Kendati mendapat predikat sebagai dapil neraka, calon anggota legislatif pendatang baru mampu bersaing dengan nama-nama besar.
Setelah sempat tertunda, rekapitulasi suara panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, akhirnya selesai dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (20/5/2019) petang. Keputusan penundaan diambil setelah terjadi perdebatan yang cukup alot dalam proses rekapitulasi penghitungan suara pemilu Kuala Lumpur.
“Alhamdulillah, rekapitulasi PPLN Kuala Lumpur sudah sah,” kata Komisioner KPU Hasyim Asy’ari, usai memimpin rapat pleno, di Gedung KPU Jakarta.
Seiring tuntasnya rekapitulasi suara luar negeri, sejumlah nama calon anggota legislatif (caleg) dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta II sudah dapat diprediksi. Terdapat 7 kursi anggota dewan yang diperebutkan di dapil Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri.
Dari hasil rekapitulasi suara, calon anggota legislatif (caleg) pendatang baru dari Partai Golkar, Christina Aryani, diprediksi mampu lolos ke Senayan. Hasil itu diketahui setelah Partai Golkar diperkirakan dapat mengamankan satu kursi anggota DPR usai mengumpulkan 393.674 suara. Atas hasil itu, Christina yang mendulang 26.159 suara berhak maju ke DPR RI.
Christina bertarung dengan nama-nama besar seperti Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga dan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Adapun Hidayat menjadi caleg pendulang suara terbesar di dapil Jakarta II dengan raihan 281.372 suara. Sedangkan, Eriko kembali menjadi anggota DPR dengan 104.468 suara.
Partai lain yang diprediksi memuluskan wakilnya di DPR DI dari dapil Jakarta II adalah Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Partai Gerindra meraup 393.674 suara dan mendapat jatah 1 kursi melalui Himmatul Aliyah yang mengumpulkan 92.289 suara. Sedangkan, Partai Demokrat yang mendulang 143.673 suara mengutus Meilani Leimena Suharli yang berhasil memperoleh 36.157 suara.
Setelah merampungkan rekapitulasi suara PPLN Kuala Lumpur, hingga malam ini KPU juga tengah melakukan rekapitulasi suara empat provinsi tersisa, yaitu Papua, Maluku, Riau, dan Sumatera Utara.