Kejaksaan Swedia Minta Julian Assange Ditahan Atas Tuduhan Pemerkosaan
›
Kejaksaan Swedia Minta Julian ...
Iklan
Kejaksaan Swedia Minta Julian Assange Ditahan Atas Tuduhan Pemerkosaan
Jaksa penuntut umum Swedia meminta Julian Assange ditahan atas tuduhan perkosaan. Kelanjutan investigasi terhadap kasus perkosaan tersebut dapat membuat pendiri situs Wikileaks tersebut diekstradisi dari Inggris.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
STOCKHOLM, SENIN - Jaksa penuntut umum Swedia meminta Julian Assange ditahan atas tuduhan perkosaan. Kelanjutan investigasi terhadap kasus perkosaan tersebut dapat membuat pendiri situs Wikileaks tersebut diekstradisi dari Inggris.
Permintaan penahanan telah diberikan melalui Pengadilan Distrik Uppsala di Swedia kepada Inggris, pada Senin (20/5/2019). Assange diminta agar ditahan secara in absentia atau tanpa kehadiran.
“Saya meminta kepada Pengadilan Distrik untuk menahan Assange tanpa kehadiran, atas dugaan kejahatan pemerkosaan,” kata Wakil Kepala Jaksa Penuntut Eva-Marie Persson, dalam keterangan tertulis.
Swedia kembali membuka investasi dugaan kasus perkosaan oleh Assange pekan lalu. Investigasi telah dilakukan pada 2010, tetapi dicabut pada 2017. Pencabutan dilakukan setelah Assange menerima suaka dari Kedutaan Ekuador di London.
Menurut Persson, ia akan mengeluarkan perintah penangkapan yang berlaku di seluruh negara Eropa (EAW) untuk Assange, agar dia diserahkan kepada Swedia bila pengadilan mengabulkan permintaan penahanan. Jika dikabulkan, Assange dapat diekstradisi dari Inggris ke Swedia untuk menjalani hukuman penjara 50 minggu karena tidak memberikan jaminan.
Pengacara Assange, Per Samuelson menyampaikan, ia akan memberitahu Pengadilan Distrik bahwa ia belum dapat memeriksa permintaan Jaksa Penuntut Swedia hingga berunding dengan Assange. Namun, berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Assange selalu membantah tuduhan tersebut.
“Sejak dia berada dalam penjara di Inggris, kami sulit untuk berbicara dengannya melalui telepon,” ujar Samuelson.
Keputusan Swedia untuk kembali membuka investigasi dugaan kasus perkosaan itu membuat spekulasi bertambah terkait di mana Assange akan dikirim setelah diamankan kepolisian Inggris. Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat turut berupaya agar Assange diekstradisi ke AS atas tuduhan konspirasi karena membocorkan data rahasia.
Salah seorang hakim telah memberikan batas waktu kepada Pemerintah AS untuk mengajukan kasus atas Assange hingga 12 Juni 2019. Putusan Inggris untuk mengekstradisi Assange ke Swedia atau AS akan berada di bawah Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid.
Belum dijadwalkan
Ketika dikonfirmasi, Pengadilan Distrik Uppsala menyatakan pemeriksaan permintaan penahanan dari Jaksa Penuntut Umum Swedia belum dijadwalkan.
Persson menuturkan, hasil akhir dari permintaan penahanan sulit untuk diprediksi karena berbagai pertimbangan. Mengutip informasi yang ia dapat dari pihak berwenang Inggris, Assange harus menjalani hukuman penahanan selama 25 minggu di Inggris terlebih dahulu sebelum dibebaskan.
Assange ditangkap di London, Inggris, Kamis (11/4/2019). Assange ditangkap setelah Ekuador sebagai pemberi suaka selama tujuh tahun tiba-tiba mencabut perlindungan baginya. Setelah ditangkap, AS langsung meminta agar ia diekstradisi ke AS. (Reuters/AFP)