Prudential Perluas Potensi Pasar lewat Produk Fleksibel
›
Prudential Perluas Potensi...
Iklan
Prudential Perluas Potensi Pasar lewat Produk Fleksibel
PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia memperluas pasar dengan meluncurkan dua produk baru asuransi jiwa tambahan. Perusahaan ini berupaya mengejar potensi besar industri pasar asuransi yang masih sangat luas.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia memperluas pasar dengan meluncurkan dua produk baru asuransi jiwa tambahan. Perusahaan yang berdiri sejak 1995 itu berupaya mengejar potensi besar industri pasar asuransi yang masih sangat luas.
Prudential Indonesia meluncurkan PRUPrime Healthcare Plus (PPH Plus) dan PRUPrime Healthcare Plus (PPH Plus Syariah) pada Senin (20/5/2019), di Jakarta. Keduanya merupakan produk asuransi tambahan yang fleksibel.
Kepala Pengembangan Produk Prudential Indonesia Himawan Purnama mengatakan, produk itu membuat nasabah bebas memilih sendiri fasilitas perlindungan kesehatan yang dibutuhkan. Pilihan fasilitas nasabah bisa mencapai 180 kombinasi berbeda. ”Mulai dari fasilitas hingga harga ditentukan dan dipilih sendiri oleh nasabah,” katanya.
PPH Plus dan PPH Plus Syariah memberikan pilihan mulai dari tempat perawatan di Indonesia ataupun di luar negeri, usia nasabah dari bayi hingga 70 tahun, hingga lama perlindungan asuransi, dan yang terpenting harga sesuai kemampuan nasabah.
Himawan menyebutkan, produk ini dihadirkan untuk memperluas pasar nasabah Prudential Indonesia. ”Kalangan atas menengah dan bawah bisa memilih menentukan mau perlindungan yang mana sesuai kebutuhan. Kami menyasar seluruh lapisan,” ucapnya.
Menurut Himawan, dirinya bersama tim telah melakukan survei terlebih dahulu terhadap pasar potensial. Dalam survei itu, calon nasabah memang lebih tertarik pada produk yang fleksibel. Produk-produk itu yang belum hadir selama ini.
Untuk itu, Prudential Indonesia berupaya menyasar potensi asuransi jiwa di Indonesia yang masih sangat luas. Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan, baru 6,6 persen dari masyarakat Indonesia yang memiliki polis asuransi jiwa pada akhir 2018.
Chief Marketing Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali menuturkan, kedua produk baru ini akan menjadi tumpuan baru untuk meningkatkan pertumbuhan pada 2019. Adapun pada 2018, Prudential Indonesia mencatatkan laba bersih Rp 5,29 triliun atau turun 14,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
”Sejauh ini, kinerja pada 2019 masih sesuai harapan. Dengan adanya produk baru, kami berharap bisa lebih barik dari 2018,” ujar Luskito yang turut hadir pada acara peluncuran PPH Plus dan PPH Plus Syariah.
Ia menambahkan, kehadiran kedua produk baru ini diharapkan mampu meningkatkan kepedulian masyarakat pada kesehatan. Fleksibilitas produk ini membantu masyarakat meringankan biaya rumah sakit yang semakin mahal.
Survei Global Medical Trends menyebutkan, peningkatan biaya kesehatan Indonesia meningkat pesat setiap tahun. Pada 2019, biaya kesehatan di Indonesia meningkat 7,4 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 5,2 persen.
Hal itu berdampak besar pada peningkatan jumlah pembiayaan penyakit kritis di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik memperlihatkan peningkatan pembiayaan dari Rp 13,7 triliun pada 2016 menjadi Rp 20,4 triliun pada 2018.
”Kami terus berupaya meningkatkan literasi produk asuransi karena masalah kesehatan sangat penting bagi masyarakat Indonesia,” kata Luskito.