Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon dan Kepolisian Resor Cirebon, Jawa Barat, secara bertahap memeriksa pengemudi dan bus yang bakal beroperasi pada arus mudik dan balik Lebaran 2019. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon dan Kepolisian Resor Cirebon, Jawa Barat, secara bertahap memeriksa pengemudi dan bus yang bakal beroperasi pada arus mudik dan balik Lebaran 2019. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.
Tim gabungan dishub dan Polres Cirebon mengecek kelengkapan administrasi hingga teknis bus di Perusahaan Otobus Sahabat di Weru, Selasa (21/5/2019). Selain kartu uji kendaraan, tim juga memeriksa lampu, rem, klakson, hingga alat pemadam api ringan (apar). Pada saat yang sama, para sopir menjalani pemeriksaan urine untuk memastikan terbebas dari zat yang mengandung narkoba.
”Kalau ada yang kurang, seperti rem tidak berfungsi, bus dihentikan beroperasi hingga diperbaiki. Ini demi keselamatan pemudik,” ujar Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Cirebon Eddy Suzendi. Pihaknya juga mengecek puluhan ban serep yang disimpan di bengkel bus.
Eddy juga menyoroti minimnya ketersediaan apar di bus. Menurut dia, dari sekitar 180 bus, baru 20 persen bus yang memiliki apar. Pengemudi bus juga dinilai belum sepenuhnya paham cara menggunakan alat tersebut. Padahal, kasus kebakaran bus di jalan tol beberapa kali terjadi.
”Kalau ada api, tidak cukup 5 menit sudah menjalar ke bagian bus. Kami akan bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran untuk melatih para sopir memakai apar,” kata Eddy.
Pihaknya akan keliling ke PO bus dan terminal untuk mengecek kesiapan bus. Sepekan sebelum Lebaran, pengecekan tersebut digiatkan rutin setiap hari. Di luar arus mudik, pemeriksaan kelengkapan bus hanya dilakukan sebulan sekali.
Saat ini terdapat 10 PO bus di Cirebon dengan jumlah armada lebih dari 500 bus. Menurut Eddy, stiker khusus akan diberikan kepada bus yang laik jalan pada arus mudik Lebaran.
Kepala Operasional PO Sahabat Anshori mengatakan, pihaknya berupaya menjamin keselamatan penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran. ”Setiap kendaraan yang telah beroperasi pasti diservis di bengkel kami,” ujarnya.
Kalau ada api, tidak cukup 5 menit sudah menjalar ke bagian bus. Kami akan bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran untuk melatih para sopir memakai apar.
Pada kesempatan yang sama, belasan sopir bus juga diperiksa kesehatannya. Selain mengukur tekanan darah, polisi juga mengetes urine sopir untuk memastikan mereka bebas narkoba.
”Sebanyak 14 sopir yang kami cek, hasilnya negatif mengonsumsi narkoba. Jika ada yang positif, kami serahkan kepada Satuan Reserse Narkoba. Kalau tensinya tinggi, kami mengimbau mereka beristirahat,” ujar perwira urusan kesehatan Polres Cirebon Inspektur Dua Ilyas.