logo Kompas.id
Gajah Butuh Zona Demografi...
Iklan

Gajah Butuh Zona Demografi untuk Bertahan dari Kepunahan

Oleh
Ahmad Arif/Ichwan Susanto
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zx9YFK50HQXe8O_7E6BZ1_DLF3E=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FNNNX7378_1557639293.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Tim dokter mengambil sampel organ tubuh gajah betina yang tewas di wilayah Sumay, Kabupaten Tebo, Jumat (10/5/2019). Penyebab kematian gajah masih ditelusuri.

JAKARTA, KOMPAS—Upaya konservasi fauna besar yang tingkat perkembangbiakannya lambat dengan hanya didasarkan pada besaran populasi, dinilai akan gagal melindungi mereka dari ancaman. Zona demografi untuk melindungi fauna besar, seperti gajah Sumatera, dibutuhkan agar keberagaman genetiknya tetap terjaga sehingga tidak mencapai ambang kritis.

“Ambang kritis (critical thresholds) merupakan batas dimana populasi yang mendekati kejatuhan, sebelum jumlahnya terus turun hingga ke tahap yang tidak bisa kembali pulih,” kata Shermin de Silva, pendiri lembaga konservasi gajah Asia, Trunks & Leaves, dalam siaran pers, Minggu (19/5). "Kami mengusulkan agar upaya konservasi gajah Asia dan megafauna lain yang pembiakannya lambat dilakukan dengan mempertahankan zona demografi yang aman (demographic safe space).”

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000