Tim Indonesia kalah 2-3 dari Denmark pada pertandingan terakhir penyisihan grup kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman. Meski demikian, kekalahan tersebut tetap menempatkan Indonesia sebagai juara Grup 1B.
Oleh
Yulia Sapthiani/Agung Setyahadi
·3 menit baca
Laporan Agung Setyahadidari Nanning, China
NANNING, KOMPAS — Tim Indonesia kalah 2-3 dari Denmark pada pertandingan terakhir penyisihan grup kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman. Meski demikian, kekalahan tersebut tetap menempatkan Indonesia sebagai juara Grup 1B.
Hasil pertandingan yang berlangsung di Guangxi Sports Center Stadium, Nanning, China, Rabu (22/5/2019), membuat tiga tim yang berada pada Grup 1B, yaitu Indonesia, Denmark, dan Inggris, sama-sama memiliki nilai 1 hasil dari satu kemenangan.
Akan tetapi, Indonesia berhak menempati posisi teratas karena memiliki selisih partai menang dan kalah (dari dua pertandingan) lebih baik daripada dua tim lain. Indonesia memiliki selisih 2 hasil dari 6 partai menang dan 4 partai kalah. Denmark memiliki selisih 0 dengan 5-5, sedangkan Inggris dengan selisih -2 (4-6).
Dengan hasil ini, Indonesia akan bertemu salah satu peringkat kedua dari grup berbeda pada perempat final melalui undian yang dilakukan pada Rabu malam. Undian dilakukan setelah selesai semua pertandingan penyisihan grup.
Tiga tim yang menempati peringkat kedua adalah Thailand (1A), Taiwan (1C), dan Malaysia (1D). Adapun juara grup lain adalah Jepang (1A), Korea Selatan (1C), dan China (1D).
Skor 2-3 ditentukan melalui ganda putri pada partai terakhir, Greysia Polii/Apriyani Rahayu melawan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen. Pertandingan ini berlangsung setelah Indonesia tertinggal 1-3. Dalam laga itu, Greysia/Apriyani menang, 21-18, 21-13.
”Kami tahu, kami menjadi penentu. Kami fokus ke permainan kami dan mengambil poin. Kekalahan teman-teman tidak memengaruhi kami. Kami ingin mengambil poin karena itu penting banget bagi Indonesia,” ujar Greysia.
Indonesia langsung tertinggal karena kekalahan pada dua partai pertama melalui Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran) dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra). Tim Merah Putih memperpanjang napas melalui kemenangan ganda putra senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Juara All England itu menang atas Kim Astrup/Mathias Boe, 22-20, 21-14.
Main ketika Indonesia dalam posisi tertinggal, Hendra/Ahsan tak terganggu dengan hal itu. Mereka lebih fokus untuk tampil dengan baik.
”Kami fokus ke pertandingan sendiri, tidak berpikir hasil sebelumnya. Ini pertandingan pertama kami di sini. Jadi, awal-awal masih kurang enak mainnya,” kata Hendra.
Kemenangan dua gim didapat melalui permainan taktis Hendra/Ahsan yang mengandalkan penempatan bola akurat. Tak selalu mengandalkan smes, mereka juga sering menempatkan bola dengan pelan, tetapi ke arah yang sulit dijangkau.
Pola itu mereka terapkan seiring dengan usia yang telah melewati 30 tahun. Dengan usia masing-masing 34 dan 31 tahun, Hendra/Ahsan tak bisa sekadar mengandalkan kekuatan pukulan melalui smes. Mereka harus bermain cerdik dengan pukulan-pukulan yang mengecoh lawan.
Taktik itu telah membawa mantan pasangan nomor satu dunia itu pada podium juara All England dan Selandia Baru Terbuka tahun ini.
Pada tunggal putri, Indonesia sebenarnya berharap bisa meraih angka dari Fitriani. Apalagi, dia memiliki keunggulan dalam rekor pertemuan dengan lawannya, Mia Blichfeldt, yaitu 2-0.
Salah satu kemenangan terjadi pada Piala Sudirman 2017 di Gold Coast, Australia, ketika Indonesia mengalahkan Denmark pada penyisihan Grup 1D. Namun, pada pertemuan di Nanning, Fitriani kalah dari Blichfeldt, 13-21, 19-21.
”Saya minta maaf kepada tim karena tidak bisa menyumbangkan poin. Hari ini, lawan lebih mengontrol permainan. Saya tertekan dan banyak melakukan kesalahan dan kurang sabar,” kata Fitriani.
Kemenangan Blichfeldt, yang membawa Denmark unggul, 3-1, telah cukup membawa tim terkuat dari Eropa itu lolos ke perempat final mendampingi Indonesia. Mereka bersaing dengan Inggris yang telah menyelesaikan dua pertandingan, kalah 1-4 dari Indonesia dan menang 3-2 atas Denmark.