Rombongan Prabowo menggunakan dua mobil tiba dengan pengawalan khusus yang diberikan kepada pasangan capres-cawapres.
Oleh
satrio pangarso wisanggeni
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Simpatisan pendukung pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Rabu (22/5/2019), mulai mendatangi rumah pribadi Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Prabowo tiba di Kertanegara sekitar pukul 11.00, disusul oleh Sandi sekitar pukul 12.20.
Rombongan Prabowo menggunakan dua mobil tiba dengan pengawalan khusus yang diberikan kepada pasangan capres-cawapres. Mobil pertama adalah Toyota Vellfire putih yang diketahui sering digunakan oleh Prabowo langsung masuk ke halaman rumahnya, diikuti Mitsubishi Pajero yang juga berwarna putih.
Sementara itu, Sandi tiba di kediaman Prabowo menggunakan mobil Nissan X-Trail berwarna hitam. Sandi sempat membuka kaca mobil, tetapi ia kemudian melambaikan tangan kanannya dan menolak memberikan komentar terhadap aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sementara itu, para simpatisan pendukung Prabowo-Sandi berdatangan sejak pukul 10.00. Hingga kini sekitar 50 orang berkumpul di sekitar lokasi.
Juga tampak mobil bak berpanggung yang sering digunakan sebagai mobil komando unjuk rasa terparkir di seberang rumah Prabowo.
Hingga siang hari ini belum ada pernyataan apa pun dari Prabowo, Sandi, ataupun petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi lainnya terkait dengan unjuk rasa penolakan hasil Pemilu 2019 di Bawaslu RI. Hingga siang ini beberapa petinggi dan anggota BPN, seperti Sufmi Dasco Ahmad, Dahnil Anzar Simanjuntak, hingga Andre Rosiade tidak menjawab panggilan telepon.
Sekitar pukul 12.00, simpatisan Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto, juga telah tiba di Kertanegara. Dia memasuki kantor BPN Prabowo-Sandi yang terletak di sebelah kediaman pribadi Prabowo. Bambang mengatakan, dirinya hanya ingin menggunakan mushala untuk melaksanakan shalat.
Mantan KSAU Marsekal (Purn) Imam Sufaat bersama beberapa purnawirawan TNI pendukung Prabowo-Sandi datang tidak lama setelah Bambang Widjojanto. Imam mengatakan, para purnawirawan juga akan turut dalam aksi unjuk rasa ke jalan. Namun, ia tidak menanggapi pertanyaan mengenai kericuhan yang terjadi.