Situasi Keamanan di Kendari Aman, tetapi Terus Dipantau
›
Situasi Keamanan di Kendari...
Iklan
Situasi Keamanan di Kendari Aman, tetapi Terus Dipantau
Situasi Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pasca-pengumuman hasil rekapitulasi pemilihan presiden dan wakil presiden oleh KPU kondusif dan berjalan seperti biasa. Meski demikian, aparat kepolisian tetap bersiaga penuh untuk menghindari berbagai hal buruk yang bisa saja terjadi.
Oleh
Saiful Rijal Yunus
·2 menit baca
KENDARI, KOMPAS — Situasi Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pasca-pengumuman hasil rekapitulasi pemilihan presiden dan wakil presiden oleh KPU kondusif dan berjalan seperti biasa. Meski demikian, aparat kepolisian tetap bersiaga penuh untuk menghindari berbagai hal buruk yang bisa saja terjadi.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Ajun Komisaris Besar Harry Golden Hart mengatakan, hingga Rabu (22/5/2019) sore, situasi Kota Kendari dan kabupaten/kota lain kondusif. Tidak ada aksi demonstrasi berlebihan yang mengganggu ketertiban dan masyarakat umum.
”Namun, aparat keamanan Polri dan TNI terus melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam bentuk kegiatan patroli bersama. Tadi subuh, kami mulai patroli di sejumlah titik. Saat ini, kita dalam kondisi siaga satu dengan menyiagakan dua pertiga dari kekuatan yang ada,” kata Harry.
Sebanyak dua pertiga personel dari total sekitar 7.000 personel Polda Sultra disiagakan di sejumlah tempat. Menurut Harry, lokasi vital yang telah dipetakan sebelumnya menjadi perhatian utama.
Meski begitu, lanjutnya, sejauh ini semuanya dalam kondisi aman. ”Hal ini menunjukkan kedewasaan masyarakat Sultra yang tidak terpancing dengan situasi di Ibu Kota. Kami juga mengimbau kepada banyak pihak untuk memberikan arahan dan masukan kepada kelompok atau komunitas masing-masing untuk menjaga kondusivitas.
Di Kota Kendari, aksi puluhan mahasiswa berlangsung selama beberapa jam. Mereka menyuarakan kondisi dan situasi politik saat ini. Aksi mereka di simpang jalan berlanjut di Kantor DPRD Sultra. Aksi ini tidak mengganggu aktivitas warga. Sejumlah warga terlihat tetap berbelanja ke pasar, mendatangi mal, atau ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Kendari.
Salman (35), warga setempat, menuturkan, dirinya memang terganggu dengan maraknya informasi terkait demonstrasi di Jakarta. Akan tetapi, ia dan rekan-rekannya tidak khawatir hal itu bisa merembet hingga ke Kendari.
”Di sini, kami tenang-tenang saja. Warga di sini juga tidak gampang untuk ikut-ikutan,” ujarnya.