Pevita Pearce Belajar Bahasa Lokal NTT Demi Film Terbaru

KOMPAS/RYAN RINALDY

Pevita Pearce

Bagi artis Pevita Pearce (27), tantangan menyenangkan bermain dalam film Rumah Merah Putih produksi Alenia Pictures adalah saat ia harus mempelajari budaya khususnya bahasa daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia butuh waktu dua minggu sebelum akhirnya bisa lancar berbicara dengan logat NTT.

Beruntung ada guru bernama Kakak Nato yang membantunya belajar bahasa. Untuk budaya dan tradisi keseharian, Pevita dibantu oleh ibu-ibu di masyarakat setempat. Waktu dua minggu sebelum syuting itu digunakan Pevita bukan hanya untuk belajar bahasa tetapi juga membiasakan diri dengan situasi daerahnya.

“Waktu di Jakarta, sebelum syuting, kita sudah ada sharing soal budaya kebiasaan di sana. Tetapi untuk mau benar-benar paham budayanya memang harus langsung di lokasinya," kata Pevita yang berperan sebagai Maria Lopez dalam film yang akan ditayangkan di bioskop mulai 20 Juni mendatang itu.

Belajar bahasa dan budaya daerah itu, menurut Pevita, penting karena baginya dalam hidup ia ingin belajar banyak hal. Bermain di film ini merupakan kesempatan emas baginya. “Ini proses yang menyenangkan dan sama sekali tidak terasa berat. Apalagi di sana daerahnya eksotis,” kata artis yang pernah bermain antara lain di film Denias, Senandung di Atas Awan, 5 cm, dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck itu.

Sekitar 13 tahun lalu, Pevita pernah bermain di film produksi Alenia Pictures juga yakni film Denias, Senandung di Atas Awan. Pada waktu itu ia masih remaja. Kini, di film terbarunya ini, ia bermain bersama anak-anak. Selama proses syuting, Pevita merasa paling dekat dengan Petrick Rumlaklak yang memerankan tokoh utama Farel Amaral dan Amori De Purivicacao yang menjadi Oscar Lopez.

“Amori itu suka menyanyi dan menulis lagu. Waktu kami hendak berpisah karena syuting sudah selesai, ia membuatkan lagu untuk saya dan menyanyi sambil menangis,” kata Pevita.