RB Leipzig menjadi klub baru di Liga Jerman yang mampu merusak dominasi Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund. Saat ini, mereka berambisi merebut trofi Piala Jerman yang jika berhasil, akan menjadi gelar pertama bagi klub yang berdiri pada 2009 itu.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
AFP/ PATRIK STOLLARZ
Para pemain RB Leipzig memberikan penghormatan kepada suporter setelah pertandingan melawan Werder Bremen dalam lanjutan Liga Jerman, 18 Mei 2019. Pada Minggu (26/5/2019), RB Leipzig akan berjuang untuk meraih gelar pertama mereka dalam final Piala Jerman melawan Bayern Muenchen di Olympiastadion, Berlin
LEIPZIG, JUMAT — RB Leipzig menjadi klub baru di Liga Jerman yang mampu merusak dominasi Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund. Saat ini, mereka sedang mengincar trofi Piala Jerman yang akan menjadi gelar pertama sejak klub berdiri pada 2009.
Namun untuk mewujudkan impian tersebut, bukan perkara mudah. RB Leipzig harus mengalahkan juara Liga Jerman, Bayern Muenchen, di partai final yang akan digelar di Olympiastadion, Berlin pada Minggu (26/5/2019) dini hari.
Bagi Manajer RB Leipzig Ralf Rangnick, kemenangan atas Muenchen pada pertandingan tersebut bermakna lebih dari sekadar penghargaan.
Rangnick mengawali karirnya bersama Leipzig pada 2012 sebagai direktur olahraga. Pada 2012, ia merangkap jabatan sebagai direktur olahraga dan pelatih kepala. Ia berperan besar mengangkat prestasi Leipzig hingga kini menjadi klub yang disegani di Jerman.
Ia pun berharap dapat memberikan gelar pertama bagi Leipzig. “Dengan memenangkan gelar pertama kami pada peringatan 10 tahun saat melawan Bayern Muenchen akan menjadi puncak dari musim yang luar biasa,” kata Rangnick.
AFP
Manajer RB Leipzig Ralf Rangnick.
Leipzig didirikan oleh perusahaan minuman energi Red Bull pada tahun 2009. Prestasi klub ini terus melejit. Mereka mampu naik dari tingkat kelima hingga liga teratas pada tahun 2016.
Bagi para kritikus, klub tersebut lebih menawarkan nilai komersial daripada tradisi dan prinsip sepabola Jerman yang fokus pada penggemar. Sejumlah penggemar sepakbola Jerman juga menganggap mereka sebagai klub yang tidak autentik.
Meskipun dihina, Leipzig membuktikan dirinya mampu berprestasi setelah sebagian besar klub tua dari bekas wilayah komunis Jerman Timur justru sulit berkembang setelah penyatuan kembali. Leipzig mampu membawa sepak bola tingkat atas kembali ke daerah tersebut.
“Sebelumnya tidak banyak pilihan bagi seorang anak kecil untuk mendukung tim Bundesliga di sini. Sekarang anak-anak dengan bangga berjalan dengan kemeja RB,” ujar Rangnick.
Ia pun meyakini akan ada banyak orang yang mendukungnya karena Piala Jerman belum pernah dimenangkan oleh tim dari wilayah timur.
Rangnick boleh optimis, tetapi pada kenyataannya banyak orang yang tidak ingin RB Leipzig sukses. Mereka tidak ingin model pengembangan sepak bola berbasis ekonomi dapat berhasil.
Hal tersebut diungkapkan mantan pemain RB Leipzig yang kini menjadi gelandang andalan Muenchen Joshua Kimmich. “Tidak ada yang mengharapkan mereka untuk menjadi klub top dengan begitu cepat,” ujar Kimmich yang pernah berkostum RB Leipzig pada 2013 hingga 2015 kepada Sportbuzzer.
FIFA.COM
Bek sayap Joshua Kimmich (kiri) mencoba tendangan salto pada laga perdana Jerman di Piala Dunia Rusia 2018.
Sesungguhnya RB Leipzig bukanlah tim yang menggunakan banyak uang untuk mendatangkan pemain. Mereka telah membangun skuad dan fasilitas kelas atas sejak masih di divisi bawah. Dari skuad yang menghadapi Muenchen besok, ada sembilan pemain yang telah bersama klub sejak di Divisi 2, antara lain Yussuf Poulsen dan Diego Demme. Bahkan, kedua orang tersebut telah bermain untuk RB Leipzig sejak masih di Divisi 3.
Musim ini Leipzig mampu berbicara banyak di kompetisi lokal. Selain mampu melaju ke Final Piala Liga, mereka dapat meraih tiket Liga Champions musim depan setelah bertengger di peringkat ketiga dibawah Muenchen dan Dortmund dengan raihan 66 poin.
Peringkat terbaik dari RB Lepzig di Liga Jerman yakni menjadi runner up pada saat menjadi debutan pada musim 2016/2017.
Ajang pembuktian
Final Piala Jerman ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Striker RB Leipzig Timo Werner. Bintang berusia 23 tahun tersebut sedang digadang-gadang menjadi penantang serius bagi striker Muenchen asal Polandia Robert Lewandowski.
Muenchen dikabarkan akan melakukan perombakan skuad jelang musim depan dengan Werner sebagai satu incarannya. Alhasil kedua klub pun sempat mengalami ketegangan.
AFP PHOTO/ROBERT MICHAEL
Pemain depan Leipzig Timo Werner membawa bola dalam pertandingan laga kedua putaran ke-32 Liga Europa di stadion Leipzig, Jerman, Jumat (23/2/2019) dinihari WIB.
Prestasi Werner terus meningkat di RB Leipzig sejak bergabung dari Stuttgart pada 2016. Musim ini, ia telah mencetak 19 gol dan 10 assists bagi RB Leipzig di seluruh kompetisi. Kontrak Werner akan berakhir pada 2020. Ia dikabarkan enggan memperbarui kontraknya karena telah berhubungan dengan Muenchen.
Mantan bintang Muenchen Lothar Matthaeus telah berulang kali mendesak klub untuk segera merekrut Werner. “Timo adalah pemain serba bisa di depan. Ia akan sangat cocok di Bayern dan akan memberi banyak pilihan dalam menyerang untuk beberapa tahun mendatang,” ujar Matthaeus.
Meskipun sering dikaitkan dengan kepindahan Werner, petinggi Muenchen masih tampak ragu-ragu untuk merekrutnya. Terlebih saat ini, Muenchen masih memiliki penyerang tengah papan atas seperti Lewandowski dan wakil kapten Thomas Mueller. Kedua pemain ini diperkirakan tidak akan pergi pada akhir musim ini.
AFP/ SVEN HOPPE / DPA
Pemain depan Bayern Muenchen asal Polandia Robert Lewandowski mendapatkan penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak Liga Jerman, Sabtu (18/5/2019), di Stadion Allianz Arena, Munich
Partai final ini akan menjadi ajang pembuktian kualitas Werner untuk menarik perhatian petinggi Muenchen. Meskipun tidak menyebutkan secara langsung, Werner pernah menunjukkan ketertarikannya untuk bergabung dengan Muenchen.
“Hanya ada satu klub di Jerman yang akan menjadi tempat saya pindah,” ujar Werner pada Desember lalu. (AFP)
