Pos kesehatan khusus mudik lebaran 2019 telah disiagakan. Pos ini akan tersedia di sejumlah titik, seperti tempat peristirahatan baik di jalur tol maupun nontol, terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara. Masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan di pos kesehatan mudik mulai hari ini, Minggu (26/5/2019) hingga sepekan setelah perayaan lebaran tiba.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pos kesehatan khusus mudik Lebaran 2019 telah disiagakan. Pos ini akan tersedia di sejumlah titik, seperti tempat peristirahatan baik di jalur tol ataupun nontol, terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara. Masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan di pos kesehatan mudik mulai hari ini, Minggu (26/5/2019), hingga sepekan setelah perayaan Lebaran tiba.
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek menyampaikan, sejumlah fasilitas layanan kesehatan sudah disiapkan untuk melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 2019. Selain pos kesehatan khusus, fasilitas kesehatan lain, seperti puskesmas dan rumah sakit, juga tetap disiagakan.
”Dari sisi kesehatan, kami pastikan sudah siap melayani pemudik. Pos-pos kesehatan khusus juga sudah mulai beroperasi di sejumlah titik arus mudik, baik di Jawa maupun jalur mudik di luar Jawa, seperti Sumatera,” katanya di sela-sela peninjauan kesiapan layanan kesehatan pada arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu.
Total jumlah fasilitas kesehatan yang disediakan pada mudik Lebaran 2019 sebanyak 6.047 fasilitas. Secara rinci, terdiri dari 923 pos kesehatan, 4.210 puskesmas, 375 rumah sakit di sekitar jalur pantura, 114 rumah sakit rujukan, 207 kantor kesehatan pelabuhan, dan 188 layanan pusat keamanan publik (PSC) 119. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu, yakni 3.910 fasilitas kesehatan.
Pos kesehatan yang tersedia akan dilengkapi dengan pengobatan umum, pelayanan kesehatan tradisional, pelayanan kegawatdaruratan, dan pelayanan transportasi rujukan medis. Selain itu, pemudik juga bisa mendapatkan pelayanan promosi kesehatan dan pencegahan, seperti informasi kesehatan dan pemeriksaan tekanan darah gratis.
Nila mengimbau para pemudik untuk memastikan kondisi kesehatannya dalam keadaan baik sebelum melakukan perjalanan. Bagi para pengemudi, baik pengemudi angkutan umum maupun angkutan pribadi juga diharapkan bisa beristirahat setiap empat jam dalam durasi 10-15 menit selama perjalanan.
”Pastikan juga konsumsi makanannya sehat. Tim petugas kesehatan kami sudah mulai diterjunkan untuk melakukan pengecekan pada makanan yang dijajakan di sejumlah titik arus mudik. Kami pastikan makanan tersebut bebas dari bahan-bahan berbahaya yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan,” ucapnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, pengemudi angkutan umum juga harus dipastikan mendapat pemeriksaan kesehatan, seperti pemeriksaan tekanan darah, konsumsi alkohol, obat-obatan yang dilarang, dan gula darah. Hal ini untuk memastikan pengemudi dalam kondisi baik sehingga bisa mencegah risiko kecelakaan di jalanan.
”Jangan lupa juga untuk istirahat bagi para pengemudi, termasuk pengemudi kendaraan pribadi. Kami telah sediakan area beristirahat di beberapa titik jalur mudik. Fasilitas yang diberikan lengkap di setiap area istirahat,” ujarnya.