Maraknya hoaks atau berita bohong menjadi keprihatinan sekaligus bahan bakar dalam berkarya bagi Hayuning Sumbadra (22). Desainer muda yang mengusung label Adraworld ini menjadikan hoaks sebagai inspirasi karya terbarunya, berupa 12 busana. Peluncuran karya busana juga dibarengi dengan diskusi bersama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau Mafindo.
Diskusi tentang bahaya berita dusta dan bagaimana menyikapinya dibawakan oleh Anita Wahid dari Mafindo, dengan dipandu Inayah Wahid pada Sabtu (18/5/2019). Anita menyebut, hoaks sebenarnya sudah ada sejak dulu, tetapi penyebarannya makin hebat seiring perkembangan media sosial.
”Hoaks bisa menghancurkan bangsa dengan menyasar emosi tertentu. Emosi yang muncul ketika orang terdesak dan terancam,” ujar Anita.
Dalam koleksi kesembilan Adraworld, Adra berkolaborasi dengan desainer grafis asal Palangkaraya, Zein Alitamara. ”Rencana mau launching koleksi pada Juli nanti. Tapi keadaan politik panas, aku mau melakukan sesuatu. Hoaks memecah belah, isu sosial yang mengkhawatirkan,” kata Adra.
Lewat koleksi ini, ia ingin menggambarkan bagaimana penyebar hoaks ada di sekitar kita. Hoaks yang menimbulkan kebingungan ini mengingatkan Adra pada memori memudar tentang Kota New York yang dikunjunginya empat tahun lalu yang juga menjadi inspirasi karyanya kali ini. Konsep memori palsu ini serupa dengan kondisi yang marak terjadi karena serbuan berita hoaks.
Kebingungan itu antara lain diwujudkan dari detail kerah yang terlipat dua yang seolah bukan seperti kerah. Koleksinya didominasi warna hitam dan putih. Ke depan, Adra akan konsisten mengangkat isu sosial dalam berkarya.
”Tujuan dari brand Adraworld adalah untuk mengangkat isu sosial, dalam hal ini yaitu berita palsu yang semakin mengkhawatirkan,” tambahnya. (WKM)