Setelah Tol Pandaan-Malang Seksi I-III dibuka sejak 13 Mei lalu, kini menyusul Seksi IV akan dibuka secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Setelah Tol Pandaan-Malang Seksi I-III sepanjang 30,6 kilometer dari Pasuruan sampai Malang di Jawa Timur dibuka sejak 13 Mei lalu, kini menyusul Seksi IV akan dibuka secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2019. Seksi IV memiliki panjang 4,8 kilometer dari Singosari sampai Pakis di Kabupaten Malang.
Pembukaan Seksi IV ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di gerbang tol Singosari (Karanglo) selama arus mudik Lebaran. Seksi IV dan V Tol Pandaan-Malang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Direktur Teknik PT Jasa Marga Pandaan-Malang (JPM) Siswantono, Minggu (26/5/2019), mengatakan, pembukaan Seksi IV dilakukan mulai H-5 sampai H+7 atau H+10 Lebaran. ”Kemarin, dari hasil koordinasi dengan pihak kepolisian, rencananya seperti itu. Tapi, nanti akan dilihat lagi secara kondisional,” ucapnya.
Menurut Siswantono, ada beberapa pertimbangan mengapa Seksi IV baru dibuka fungsional. Pertimbangan yang dimaksud antara lain pembatas (barrier) masih kurang, marka jalan dan lampu belum ada, serta pintu keluar di daerah Pakis belum selesai. Adapun struktur jalan sudah selesai, pagar pengaman (guard rail) sudah terpasang, dan rambu-rambu mulai dipasang.
Pembukaan secara fungsional juga dilakukan pada underpass Karanglo. Menurut rencana, underpass ini akan dipakai fungsional dua arah (Surabaya-Malang) mulai H-7 Lebaran. Saat ini tengah dilakukan penyelesaian akhir berupa pemasangan dinding sisi dalam. Underpass ini sebenarnya sudah digunakan selama dua pekan terakhir, tetapi masih bersifat buka-tutup.
”Dinding sisi timur dikejar selesai meski belum semua. Ini ditargetkan fungsional dua arah, mulai H-7 semoga bisa lebih cepat. Jadi, tidak buka-tutup lagi nantinya,” ucap Siswantono.
Adapun untuk ruas Tol Pandaan-Malang Seksi I-III secara keseluruhan tidak ada persoalan. Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Mei lalu, ruas I-III sudah dibuka untuk umum dengan bebas biaya selama satu bulan pertama.
Terkait dengan pengoperasian ini, Siswantono berharap pengguna jalan bisa waspada sebab terjadi beberapa kali kecelakaan selama tol itu beroperasi yang diakibatkan oleh laju kendaraan yang melebihi batas maksimal 80 kilometer per jam.
Tol Pandaan-Malang yang dibangun dengan biaya investasi Rp 5,97 triliun memiliki panjang 38,5 km, terdiri dari Seksi I Pandaan-Purwodadi 15,5 km, Seksi II Purwodadi-Lawang 8 km, Seksi III Lawang-Singosari 7,1 km, Seksi IV Singosari-Pakis 4,8 km, dan Seksi V Pakis-Malang 3,1 km.
Sementara itu, secara terpisah, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) VIII Surabaya Suprapto mengatakan, pihaknya segera mengoperasikan kereta tambahan untuk mengangkut penumpang selama Lebaran. Di Daop VIII terdapat delapan kereta tambahan, empat di antaranya menuju ke Malang. Kereta tambahan beroperasi mulai 25 Mei sampai 18 Juni sesuai dengan jadwal masing-masing.
”Kami menyediakan total 1.019.274 tempat duduk dengan perkiraan okupansi penumpang keberangkatan dari Daop VIII sebanyak 793.500 penumpang. Angka ini naik 4 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 762.085 penumpang,” kata Suprapto yang memperkirakan puncak arus mudik menggunakan kereta terjadi pada H-4 Lebaran.