BARCELONA, KAMIS – Grand Prix MotoGP seri ketujuh di Barcelona, akhir pekan ini, dapat menjadi titik balik kebangkitan barisan juara dunia terpinggirkan, yaitu Valentino Rossi di tim Yamaha dan Jorge Lorenzo di Honda. Mereka enggan dicap sebagai ”figuran” dalam persaingan gelar juara musim ini.
Rossi, juara dunia tujuh kali MotoGP, bertekad bangkit di Barcelona untuk menebus kegagalannya di GP Italia, dua pekan lalu. Seri balapan di rumah sendiri itu berubah menjadi mimpi buruk. Start dari posisi ke-18, Rossi sempat melorot ke posisi terakhir di balapan itu sebelum akhirnya terjatuh di putaran kedelapan.
Itu adalah balapan terburuknya di Italia. Kegagalan finis itu membuat Rossi terlempar dari persaingan juara MotoGP musim ini. Sempat menempati posisi dua di klasemen pebalap, Rossi kini melorot ke peringkat kelima, tertinggal 43 poin dari pemuncak klasemen, Marc Marquez. Finis kedua di Argentina dan Amerika Serikat adalah capaian terbaiknya musim ini.
Rossi kembali membidik podium di Sirkuit Catalunya. Sirkuit yang juga dipakai GP Formula 1 itu adalah salah satu favoritnya. Ia dikenal sebagai raja Catalunya dengan sepuluh kali menang di empat kelas berbeda. Di kelas MotoGP, ia enam kali menang pada 2002, 2004, 2005, 2006, 2009, dan 2016.
”Setelah melewati akhir pekan sulit di Mugello (Italia), kita menuju Catalunya. Ini adalah trek yang saya sukai. Ini balapan yang menantang di Spanyol mengingat Yamaha tidak cukup kompetitif sebelumnya. Kami butuh bekerja keras,” ujar Rossi menatap balapan itu seperti dikutip Crash.
Meskipun termasuk sirkuit yang disukai Rossi, Catalunya memiliki karakter serupa Mugello. Kedua sirkuit itu memiliki sejumlah lintasan lurus yang menguntungkan tim pesaing Yamaha, yaitu Honda dan Ducati. Yamaha belum memenangi satu pun seri balapan di musim ini dan tertinggal dari tiga pabrikan lainnya, yaitu Honda, Ducati, dan Suzuki yang masing-masintg telah memenangi setidaknya satu balapan.
Rossi berkata, timnya berupaya mencari formula tepat untuk mengatasi ketertinggalan motor mereka, YZR-M1. ”Saatnya kami mencari penebusan seusai menjalani pekan yang buruk di Mugello. Kami bakal berupaya 100 persen untuk meraih hasil sebaik mungkin,” tutur Massimo Meregalli, Direktur Tim Yamaha.
Ikhtiar kebangkitan juga disampaikan mantan pebalap Yamaha yang hijrah ke Honda, Jorge Lorenzo. Juara dunia MotoGP tiga kali asal Spanyol itu merupakan pebalap kedua paling sukses di Catalunya. Ia lima kali menang di seri itu, terakhir tahun lalu. Ia berharap menemukan semangat baru
Terbang ke Jepang
Musim ini menjadi tahun terburuk sepanjang karir Lorenzo. Ia gagal finis di sepuluh besar pada tujuh edisi terakhir. Pebalap yang masih kesulitan beradaptasi dengan motor barunya, Honda RC213V, itu kini terperosok ke peringkat 14 dari total 24 pebalap.
Untuk mengakhiri tren buruk itu, pekan lalu Lorenzo terbang ke markas Honda di Jepang. Ia bertemu dengan para teknisi yang mendesain motor ituuntuk mengenal karakter motornya. Lorenzo menilai motor RC213V sulit dikendalikan. Karena itu ia dijanjikan mendapat komponen fairing baru yang sesuai dengan gaya balapnya.
“Kunjungan ini sangat menarik. Kami telah bekerja dan membahas banyak hal. Ada hal-hal yang bakal membantu di balapan akhir pekan ini, ada pula yang untuk ke depan,” ujar Lorenzo mencoba optimistis menatap seri Barcelona.