logo Kompas.id
Gandrung Jangan Tinggal Patung
Iklan

Gandrung Jangan Tinggal Patung

Oleh
ANGGER PUTRANTO
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wtZVjCVso6E8uT5LaZHcwphWEYg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F80632443_1560615449.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO (GER) 28-05-2019

(kiri-kanan) Gandrung Supinah dan gandrung Temu ikut tampil dalam pergelaran tari kolosal Gandrung Sewu 2017.

Poniti (63) tampak sumringah ketika pulang dari balai desa dengan membawa sekarung beras seberat 10 kilogram. Itu artinya ia tidak perlu ”ngasak" beras (mengumpulkan beras sisa panen), setidaknya untuk satu hingga dua bulan ke depan.

Sehari-hari Poniti tinggal seorang diri di rumah kecil berukuran 3 meter x 5 meter. Dinding rumahnya masih berupa plester semen kasar tanpa cat. Beberapa pigura yang menempel di rumahnya cukup menggambarkan siapa dan bagaimana kehidupannya dahulu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000