Polisi Tilang Kendaraan Pakai Sirene dan Rotator

DITLANTAS POLDA METRO JAYA

Polisi melakukan razia kendaraan yang tidak berhak menggunakan sirene dan rotator di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Senin (17/6/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Subdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan razia terhadap kendaraan bermotor yang tidak berhak menggunakan sirene dan rotator (lampu isyarat), Senin (17/6/2019). Empat pengemudi ditilang, selanjutnya sirene dan rotator yang terpasang di kendaraan langsung dicopot.

Kepala Subdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Muhammad Nasir mengutarakan, penertiban terus dilakukan karena penggunaan sirene dan rotator sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Penggunaan sirene dan rotator yang tidak sesuai dengan peraturan akan ditindak secara persuasif ataupun represif.

”Penggunaan rotator dan sirene melanggar Pasal 287 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 dengan ancaman 1 bulan kurungan atau denda Rp 250.000,” katanya.

Menurut Nasir, penertiban sirene dan rotator telah dilakukan sejak UU tersebut berlaku dan terus dilakukan hingga kini. Pada Senin ini polisi melakukan razia sirene dan rotator di sejumlah lokasi, yaitu di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur; Jalan Rawa Buaya, Jakarta Barat; Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat; dan Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.

Baca juga: 31 Kendaraan Langgar Penggunaan Rotator