Yeni Riski Purwati (27), ibu muda warga Jalan Suka Karya, Panam, Pekanbaru, tewas secara mengenaskan karena terseret genangan air luapan parit besar di Jalan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Selasa (18/6/2019) pagi. Awalnya, saat melewati genangan, Yeni turun dari sepeda motor yang dikendarai oleh suaminya, Anto, tetapi ia terpeleset dan terseret air menuju parit dan terbawa arus sejauh ratusan meter.
Oleh
SYAHNAN RANGKUTI
·2 menit baca
PEKANBARU, KOMPAS — Yeni Riski Purwati (27), seorang ibu muda warga Jalan Suka Karya, Panam, Pekanbaru, Riau, tewas secara mengenaskan karena terseret genangan air luapan parit besar di Jalan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru pada Selasa (18/6/2019) pagi. Awalnya, saat melewati genangan, Yeni turun dari sepeda motor yang dikendarai oleh suaminya Anto. Namun, ia terpeleset dan terseret air menuju parit dan terbawa arus sejauh ratusan meter.
”Suaminya sempat berupaya menolong, tetapi tidak berhasil. Istrinya terseret arus dan berteriak minta tolong. Yang mendengar teriakan hanya ibu-ibu sehingga tidak dapat cepat membantu. Warga kemudian menghubungi polisi dan Basarnas Kota Pekanbaru, tetapi ketika ditemukan, ibu itu sudah meninggal,” kata Hera (45), salah seorang warga Jalan Swadaya, Pekanbaru, yang dekat dengan lokasi kejadian.
Kepala Seksi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Kota Pekanbaru Jacky Chen mengungkapkan, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian setelah mendapat informasi dari masyarakat. Bersama pihak Polsek Tampan dan Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru, tim SAR menemukan ibu muda itu tersangkut di saluran air di dekat perumahan Jalan Swadaya.
”Kami sempat menyisir parit yang sedang meluap dan menemukan korban dalam kondisi meninggal. Kami langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Delima yang dekat dengan lokasi kejadian. Informasi dari keluarganya, korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Rokan Hulu,” kata Jacky.
Menurut Jacky, sebelum kejadian pada Selasa pagi, Yeni sedang mengantarkan suaminya, Anto, menuju Bandara Pekanbaru. Menurut rencana, suaminya akan berangkat kerja ke perkebunan di Sampit di Kalimantan Tengah. Suaminya membonceng istrinya, namun saat melewati Jalan Delima, sepeda motor harus dituntun karena jalan direndam banjir. Malang, istrinya terpeleset dan terseret air menuju aliran air di dalam selokan.
Kami sempat menyisir parit yang sedang meluap dan menemukan korban dalam kondisi meninggal. Kami langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Delima yang dekat dengan lokasi kejadian.
Saat kejadian, wilayah kota Pekanbaru sedang dilanda hujan yang turun sejak dini hari. Beberapa ruas jalan tergenang air dan saluran air melimpah ke badan jalan, termasuk parit di Jalan Delima. Sampai pukul 10.00, hujan belum berhenti.
Kepala Stasiun Meteorologi Pekanbaru Sukisno mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan maklumat peringatan dini cuaca di Provinsi Riau sejak pukul 03.30. Dalam peringatan disebutkan, akan terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat di wilayah Pekanbaru, Kabupaten Kampar, sebagian Siak, dan Kuantan Singingi. Peringatan diulangi sampai tiga kali karena hujan diperkirakan berlangsung sampai pukul 11.00.