Warga menemukan mayat seorang lelaki terapung di pesisir Jakarta Utara, persisnya dekat wilayah Pos 6 Sunda Kelapa, pada Selasa (18/6/2019) sore. Mayat diduga Abdul (14) yang tenggelam saat mencari kerang, pada Minggu (16/6/2019) sore.
Oleh
Stefanus Ato
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Warga menemukan mayat seorang lelaki terapung di pesisir Jakarta Utara, persisnya dekat wilayah Pos 6 Sunda Kelapa, pada Selasa (18/6/2019) sore. Mayat diduga Abdul (14) yang tenggelam saat mencari kerang pada Minggu (16/6/2019) sore. Untuk memastikan hal itu, akan ada tes DNA. Sebelum hasil tes keluar, tim pencari masih akan bekerja.
Pembantu Unit Reserse Kriminal Polsek Sunda Kelapa Inspektur Dua Sokadi mengatakan, mayat yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dengan usia diperkirakan 10-20 tahun.
Polisi menduga mayat itu merupakan Abdul Khodir (14) yang tenggelam di pesisir Jakarta Utara, dekat daerah wisata Ancol, Minggu sore.
”Ibu sama kakaknya (Abdul) mengaku itu anaknya, dari pakaian yang dipakai. Kondisi tubuh memang sudah rusak,” kata Sokadi.
Siti (42), ibu Abdul Kodir, meyakini mayat laki-laki itu merupakan putra bungsunya. Namun, untuk memastikannya, dia berharap aparat kepolisian bersama SAR Jakarta melakukan tes DNA ke Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
”Itu anak saya, dari tinggi badan dan rambutnya sudah ketahuan. Dari batin saya sebagai orangtua itu Abdul Kodir,” katanya.
Terus mencari
Koordinator Lapangan Kantor SAR Jakarta Rizky mengatakan, selama tes DNA dilakukan, pihaknya masih akan terus melakukan pencarian hingga tujuh hari. Ini sesuai ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2019 tentang Pencarian dan Pertolongan.
”Kami masih terus melakukan pencarian sampai hasil tes DNA keluar karena jenazah yang ditemukan itu celananya coklat. Informasi awal yang kami dapatkan, sebelum korban tenggelam, dia pakai celana merah,” ucap Rizky.
Andika Pratama (13), kerabat korban sekaligus saksi mata, pada Senin, mengatakan, Abdul mengenakan baju putih dan celana pramuka berwarna coklat. Namun, saat tiba di pesisir pantai, dia mengganti pakaiannya dengan selembar celana merah yang ditemukan di pesisir pantai itu.
Abdul tenggelam bersama kerabatnya, Arya (13). Arya berhasil ditarik dari laut saat tenggelam, tetapi nyawanya tak tertolong akibat terlalu banyak minum air laut. Adapun Abdul hilang terseret arus laut.