BCA Kembangkan Tekfin melalui Program SYNRGY Accelerator
›
BCA Kembangkan Tekfin melalui ...
Iklan
BCA Kembangkan Tekfin melalui Program SYNRGY Accelerator
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Central Asia (BCA) Tbk meluncurkan program SYNRGY Accelerator untuk merealisasikan ide dan inovasi perusahaan rintisan. Program ini bertujuan untuk memajukan industri teknologi finansial di Tanah Air.
Dalam merealisasikan program ini, BCA bekerja sama dengan Digitaraya sebagai entitas kepanjangan tangan dari Google Developers Launchpad Indonesia.
Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono mengatakan, laju positif pertumbuhan perusahaan rintisan di Indonesia menunjukkan tingkat kebutuhan masyarakat saat ini terhadap segmen kreatif cukup tinggi. Data Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menunjukkan, jumlah usaha rintisan di Indonesia kian bertambah.
Melalui skema perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) dan calon perusahaan pemula berbasis teknologi (CPPBT), pada 2015 tercatat hanya ada 52 usaha rintisan. Jumlah ini meningkat menjadi 956 usaha rintisan pada 2018.
”Hal ini menunjukkan Indonesia tengah menikmati geliat digitalisasi sehingga muncullah banyak platform yang terangkai dalam bidang usaha rintisan,” kata Armand di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Berlandaskan hal itu, lanjut Armand, SYNRGY Accelerator dibentuk untuk mengakomodasi dan mewadahi kebutuhan usaha rintisan. Dengan demikian, usaha rintisan itu dapat berkembang dan berkontribusi terhadap inovasi teknologi bagi kemajuan industri di Indonesia.
”SYNRGY Accelerator membuka kesempatan kepada perusahaan rintisan di bidang tekfin yang memiliki ide inovatif dan kreatif serta visi yang sama dengan program ini,” kata Armand.
Menurut Armand, SYNRGY menjadi wadah kolaborasi dan akselerasi untuk para komunitas usaha rintisan dalam rangka mendorong pertumbuhan dan inovasi di dunia industri digital. Program ini disiapkan untuk membantu usaha rintisan mengembangkan bisnis mereka dengan lebih cepat dan lebih baik.
Pendaftaran program SYNRGY Accelerator dibuka pada Maret 2019. Besarnya antusiasme tergambar dari ratusan perusahaan rintisan yang mendaftar. Seleksi awal dilakukan pada April 2019 dan seleksi final dilakukan pada awal Juni 2019.
”Dari seleksi akhir, diputuskan terdapat delapan perusahaan rintisan terpilih yang akan menjalani program ini,” ujar Armand.
Kedelapan perusahaan rintisan tersebut adalah Crowde, IndoGold, Amalan, AgenKan, Bizhare, Kendi, Bamms, dan Jari. Pada tahap selanjutnya, kedelapan perusahaan rintisan ini akan menjalani rangkaian bootcamp selama tiga bulan dimulai dari 24 Juni 2019 hingga puncak program, yakni Demo Day, pada September 2019.
Head of Accelerator Digitaraya Octa Ramayana menilai keberagaman dari kedelapan usaha rintisan yang terpilih menunjukkan ada peluang yang sangat besar untuk memajukan perekonomian di Indonesia serta meraih pangsa pasar baru.
”Melalui dukungan dari BCA, Digitaraya, serta Google, kedelapan usaha rintisan ini dapat memiliki akses ke dalam jaringan kemitraan kami yang kuat,” ujarnya.