Okupansi Hotel di Solo Raya Tak Terpengaruh Harga Tiket Pesawat
›
Okupansi Hotel di Solo Raya...
Iklan
Okupansi Hotel di Solo Raya Tak Terpengaruh Harga Tiket Pesawat
Tingkat hunian hotel di Solo Raya, Jawa Tengah, tidak terpengaruh kenaikan harga tiket pesawat. Tersambungnya Jalan tol Trans-Jawa serta banyaknya alternatif transportasi darat membuat perjalanan menuju ke Solo dan daerah sekitarnya kian lancar sehingga tingkat hunian hotel tidak anjlok.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Tingkat hunian hotel di Solo Raya, Jawa Tengah, tidak terpengaruh kenaikan harga tiket pesawat. Tersambungnya Jalan Tol Trans-Jawa serta banyaknya alternatif transportasi darat membuat perjalanan menuju ke Solo dan daerah sekitarnya kian lancar sehingga tingkat hunian hotel tidak anjlok.
”Di Solo, okupansi hotel mulai pertengahan Ramadhan sampai sekarang bagus terus. Okupansi hotel bintang tiga ke atas rata-rata saat ini di atas 60 persen dan hotel bintang dua ke bawah sekitar 56 persen,” kata Ketua Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo Abdullah Soewarno di Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/6/2019).
Abdullah menambahkan, saat masa libur Lebaran, okupansi hotel-hotel di Solo bahkan mencapai 90 persen lebih. Secara umum tingkat hunian hotel di Solo justru lebih baik dibandingkan dengan tahun 2018. ”Banyak pilihan transportasi menuju Solo selain menggunakan pesawat sehingga okupansi hotel tidak terpengaruh dengan kondisi harga tiket pesawat sekarang,” ujarnya.
Menurut Abdullah, wisatawan atau tamu hotel memiliki banyak alternatif menuju Solo menggunakan transportasi darat. Telah tersambungnya Jalan Tol Trans-Jawa memperlancar perjalanan wisatawan menggunakan kendaraan pribadi ataupun berombongan dengan menyewa bus. ”Tamu-tamu acara konferensi, meeting dari Jakarta ke Solo menggunakan kereta juga banyak,” katanya.
Banyak pilihan transportasi menuju Solo selain menggunakan pesawat sehingga okupansi hotel tidak terpengaruh dengan kondisi harga tiket pesawat sekarang.
Secara terpisah, Sistho A Sreshtho dari Humas PHRI Solo yang juga General Manager The Alana Hotel & Convention Center Solo mengatakan, sempat ada kekhawatiran dari anggota PHRI Solo kenaikan harga tiket pesawat akan mengganggu okupansi hotel saat masa libur Lebaran hingga selanjutnya. Namun, ternyata kenaikan harga tiket pesawat tidak berdampak negatif pada tingkat hunian hotel.
”Secara mengejutkan ternyata itu tidak berpengaruh, saya melihat kawan-kawan perhotelan yang lain juga mengalami okupansi yang baik saat Lebaran, dan setelah Lebaran sampai sekarang okupansi masih tinggi,” katanya.
Menurut Sistho, okupansi tahun ini justru lebih baik dari tahun 2018. Sistho mencontohkan, okupansi The Alana Hotel & Convention Center Solo pada H-3 hingga H+3 Lebaran mencapai 100 persen. Hal itu tidak dialami saat Lebaran 2018.
”Kenaikan harga tiket pesawat ini tidak terlihat dampak negatifnya bagi okupansi hotel karena momentumnya bersamaan dengan jalan tol yang siap digunakan. Jadi, tamu memiliki alternatif, kalau tidak bisa lewat udara, bisa lewat darat menggunakan kendaraan ataupun dengan kereta api,” katanya.