Pernikahan Batal Padahal Terlanjur Mencuri Uang

CAHYO HERYUNANTO

Ilustrasi Pernikahan

JAKARTA, KOMPAS - Rencana NP (32) untuk menikahi wanita idamannya batal. Padahal, NP terlanjur mencuri uang dalam brankas di bekas kantornya untuk biaya pernikahan. NP kini meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya serta dijerat dengan pasal 362 KUHP dengan ancaman penjara maksimal lima tahun.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Rabu (19/6/2019) di Polda Metro Jaya, mengatakan, NP datang ke bekas kantornya yaitu LSM Foreign Policy of Indonesia milik Dino Patti Djalal di Gedung Mayapada, Jakarta Selatan, Senin (20/5/2019). NP yang pernah menjadi karyawan di kantor tersebut datang untuk mengobrol dengan teman-temannya.

Menurut Argo, tersangka melihat dua kunci brankas tergeletak di kursi. Tersangka mengambil kunci tersebut dan menyembunyikannya. Tersangka diam-diam masuk ke ruangan Dino Patti Djalal lalu membuka brankas dengan kunci tersebut.

Tersangka mengambil uang dalam brankas yaitu 1.200 dollar AS (sekitar Rp 17 juta), 9.000 dollar Singapura (sekitar Rp 94 juta), dan Rp 1 juta. Setelah mengambil uang, tersangka menutup dan mengunci brankas. Kuncinya dikembalikan di tempat semula agar tidak dicurigai.

Kompas

ILUSTRASI: Tahanan

“Uang itu digunakan untuk biaya pernikahan. Uangnya masih tersisa 9.000 dollar Singapura, tetapi pernikahannya batal. Pernikahan batal karena menurut tersangka, calon istrinya mempunyai sifat yang kurang baik,” kata Argo.

Tersangka ditangkap polisi dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di depan Gedung Mayapada pada hari Jumat (14/6).