Bagi Sigi Wimala, rajin mengikuti lomba lari membantu mempertahankan dan meningkatkan kebugaran tubuhnya. Sejak dua tahun terakhir, pencinta lari ini ikut Borobudur Marathon dan menargetkan meraih capaian lebih tinggi dari sebelumnya.
"Untuk menjaga stamina dan fitness level, sebaiknya sering ikut event atau kompetisi dan pasang target yang ingin dicapai. Saat kompetisi selesai dan target tercapai, pasang lagi target baru pada kompetisi berikutnya," ujar Sigi, Brand Ambassador Borobudur Marathon, di Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Tahun lalu, Sigi ikut dalam kategori half marathon dengan catatan waktu 2 jam 40 menit. Tahun ini, ia menargetkan agar capain waktunya lebih baik. Untuk itu, ia sudah mulai latihan sejak tahun lalu.
"Aku enggak cuma mau berlomba saja. Stamina dan fitness level juga perlu dipertahankan. Jadi, memang awalnya saya ikut Borobudur Marathon untuk kembali berlari pada Borobudur Marathon berikutnya untuk meningkatkan capaian pribadi," tambah bintang film Tentang Dia itu.
Bagi Sigi, olahraga lari memiliki manfaat yang sangat positif terhadap mental kita. Selain itu, berlari mendorongnya untuk terus mendorong batas kemampuan pribadi.
"Kalau lari jarak jauh perlu mental yang kuat dan konsisten. Latihannya pun perlu berbulan-bulan. Saat lomba marathon, larinya bisa lebih dari tiga jam. Otomatis kita harus mengisi kepala kita dengan hal positif, sehingga kita tidak menyerah. Jadi, saya terus berlari karena penasaran sejauh apa kemampuan saya dan mendorong diri sendiri," tutur Sigi yang juga sempat ikut lari di sejumlah perlombaan marathon di luar negeri, seperti di Singapura dan San Fransisco.
Ia menyarankan untuk memilih acara perlombaan yang "rewarding". "Kalau misalnya sudah latihan tapi penyelenggaraaannya tidak maksimal, kita sebagai pelari, kan, pasti kecewa. Jadi, aku memilih event lari yang rewarding, seperti Borobudur Marathon. Kapan lagi bisa lari di antara warga desa dan sambil melewatin candi-candi," ucap Sigi.