YOGYAKARTA, KOMPAS – Dua pecatur putri Indonesia WIM Chelsie Monica Sihite (2.212) dan WFM Ummi Fisabilillah (2.201) memperoleh norma gelar setelah keduanya bermain remis pada babak kesembilan kategori putri Turnamen Catur GM dan WGM Japfa 2019 di Yogyakarta, Selasa (18/6/2019). Chelsie kini mengumpulkan 6,5 poin dan Ummi 6 poin.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia Kristianus Liem mengatakan, norma gelar diperoleh setelah minimal sembilan babak. ”Untuk Chelsie, ia mendapat norma kedua Woman Grand Master (WGM) dan Ummi memperoleh norma kedua Woman Internasional Master (WIM),” kata Kristianus.
Chelsie memperoleh norma WGM pertama pada Olimpiade Istanbul, Turki pada 2012. Kristianus mengatakan, biasanya nilai yang diperoleh pada olimpiade akan dikali dua. Apabila penggandaan itu dapat diklaim, maka Chelsie sudah layak menjadi WGM karena telah memperoleh 3 norma. Adapun Ummi memperoleh norma WIM pertama pada turnamen Internasional Master Japfa 2016.
Untuk memastikan gelar baru, kedua pecatur juga harus memenuhi persyaratan minimal rating. Chelsie harus mencapai rating 2.300, yang belum pernah dicapainya. Rating Chelsie saat ini 2.212, sehingga masih terlalu jauh untuk mencapai syarat tersebut.
Menurut Kristianus, pada turnamen ini Chelsie sulit untuk memperoleh tambahan 100 rating. ”Mungkin dia hanya bisa mendatap tambahan rating 20, sehingga masih perlu turnamen berikutnya untuk meningkatkan rating,” ujarnya.
Sementara itu, Ummi sudah memenuhi persyaratan minimal rating 2.200 untuk memperoleh gelar WIM. Rating Ummi saat ini 2.201.
Memetik hasil
Kristianus mengaku, saat ini Indonesia sedang memetik hasil dari latihan dan turnamen yang diikuti Chelsie, Ummi, dan pecatur Indonesia lainnya tiga tahun terakhir. Ia memuji dukungan sponsor yang konsisten menyelenggarakan turnamen, seperti Japfa yang menyelenggarakan hingga 4 turnamen dalam satu tahun.
Chelsie mengaku dirinya mencari remis melawan Ummi untuk mendapatkan norma WGM. ”Saya mencari aman saja,” ujarnya. Mereka saling beradu dan mengorbankan perwira seperti gajah dan menteri. Terakhir, buah catur dan posisi mereka imbang sehingga memutuskan untuk remis.
Meskipun cukup puas dengan perolehan norma gelar, Chelsie ingin mengejar poin maksimal pada dua pertandingan sisa untuk meningkatkan rating. Ia puas karena telah menunggu norma gelar tersebut selama tujuh tahun.
Ia berharap ada banyak turnamen yang bisa diikuti untuk memperoleh norma ketiga dan meningkatkan ratingnya. ”Saya ikut banyak turnamen selama tujuh tahun saja baru dapat norma WGM sekarang. Jadi saya harap ada banyak turnamen yang bisa diikuti,” ujar Chelsie.
Ummi juga berharap dapat memperoleh norma ketiganya. Ia bertekad meraih kemenangan di dua babak tersisa untuk memperbaiki peringkat dan menambah rating. Setelah seleksi SEA Games, ia akan mengikuti turnamen Asia Junior di Surakarta untuk mendapat gelar WIM dan norma WGM. “Juara dua di turnamen itu dapat norma WIM, jadi pengen juara,” ujarnya.
Kategori terbuka
Pada kategori terbuka, hanya WGM Medina Warda Aulia (2.375) yang mengalami kekalahan sedangkan pecatur lainnya bermain remis. Medina, satu-satuny apecatur putri di kategori ini, kalah untuk keenam kali secara berturut-turut setelah tumbang dari pecatur India IM Ravi Teja S (2.405) pada langkah ke-44 dengan pembukaan Caro Kann.
Kekalahan ini membuat Medina berada di peringkat terbawah dengan 1,5 poin. Ia tertinggal 1,5 poin dari pecatur Indonesia lainnya, FM Azarya Jodi Setiaki (2.421) di atasnya.
Hasil remis dari GM Susanto Megaranto (2.548) melawan pecatur India IM Raghunandan Kaumandur Srihari (2.442) membuat posisinya tertahan di peringkat kedua di bawah pecatur Kazakhstan GM Rustam Khusnutdinov (2.471) yang sudah mengumpulkan 6 poin.
Pada babak yang sama Rustam bermain remis melawan pecatur muda Indonesia IM Novendra Priasmoro (2.457). Novendra mengaku puas dapat menahan imbang Rustam karena pecatur tersebut pernah menjadi gurunya.
“Kami remis karena sudah tiga kali bolak-balik melangkah. Sejak awal saya memimpin, tetapi susah mengalahkan Rustam karena pembukaan dia bagus,” ujar Novendra. Dengan hasil imbang ini, Novendra berada di peringkat tiga dengan raihan 5,5 poin, sama seperti Susanto di atasnya dan unggulan pertama GM Dmitry Kokarev (2.609) dari Rusia di bawahnya.