Asian Superbike Jadi Ajang Unjuk Kemampuan Ali Adriansyah
›
Asian Superbike Jadi Ajang...
Iklan
Asian Superbike Jadi Ajang Unjuk Kemampuan Ali Adriansyah
Pebalap motor nasional Ali Adriansyah Rusminputro akan berlomba di seri kejuaraan Asian Superbike 1000 cc. Ali optimistis dapat menampilkan performa terbaik meskipun baru pertama kali menjajal motor 1000 cc.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pebalap motor nasional Ali Adriansyah Rusminputro akan berlomba pada seri kejuaraan Asian Superbike 1000 cc. Ali optimistis dapat menampilkan performa terbaik meskipun baru pertama kali menjajal motor 1000 cc.
Asian Superbike 1000 cc merupakan kelas baru dalam ajang FIM Asian Road Racing Championship (ARRC). Kelas ini dipertandingkan mulai tahun 2019 dan sekaligus menjadi kelas utama. Pebalap Jepang, Australia, Swiss, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia berpartisipasi dalam kelas ini.
”Saya siap untuk balapan dan telah mempersiapkan diri. Saya akan berusaha sebaik-baiknya agar memperoleh hasil maksimal dan membanggakan Indonesia,” ucap Ali Adrian dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Dalam ajang tersebut, Ali bergabung dengan Onexox TKKR Sag Team dan menunggangi sepeda motor BMW S1000RR. Ia akan adu cepat dalam empat seri, yakni di Sirkuit Suzuka, Jepang (28-30 Juni); Sirkuit Zhuhai, China (9-11 Agustus); Sirkuit Sepang, Malaysia (19-22 September); dan Sirkuit Chang, Thailand (29 November-1 Desember).
Ini kali pertama Ali berlomba di kelas 1000 cc. Sebelumnya, ia berlomba di National Championship 150 cc-600 cc, Asian Championship 600 cc, European Junior Cup (Superbike Championship), Bike Promotion First Series Spain, dan World Superbike Championship Series.
Menurut dia, perlu persiapan untuk beradaptasi dengan motor dan lintasan balap. Persiapan itu antara lain menaikkan berat badan, menjajal motor 1000 cc di sirkuit jalanan, dan mempelajari hal terkait motor dan balapan.
”Berat badan harus naik dari 50-an kilogram (kg) untuk motor 300 cc menjadi 60-an kg agar bisa menunggangi motor 1000 cc. Saya belum pernah balapan dengan motor 1000 cc, tetapi kalau menjajal di jalanan sudah pernah. Saya pelajari juga dari buku, tayangan di Youtube, dan main gim balap. Cari informasi sebanyak mungkin,” katanya.
Ali juga terbantu data terkait motor ataupun balapan dari rekan setimnya, Ahmad Yudhistira. Ahmad merupakan pebalap nasional yang terlebih dulu menjajal kelas tersebut.
MotoGP
Selain fokus meraih hasil optimal, Ali juga menargetkan bisa tampil di ajang MotoGP pada kelas Moto3 atau Moto2 pada 2021. Bukan tanpa alasan, pada tahun itu Indonesia menjadi tuan rumah balapan di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Berkaitan dengan itu, ia berjuang memanfaatkan sesi latihan, sesi balapan, dan hal terkait agar mampu beradaptasi dan mengeluarkan performa terbaik.
”Manfaatkan latihan dan balapan. Fokus ke diri sendiri dan tim. Asian Superbike 1000 cc kelas terbaik untuk menuju MotoGP,” ujarnya.
Sementara itu, Pertamina Enduro menjadi sponsor utama Ali Adrian dalam mengarungi Asian Superbike 1000 cc.
Direktur Sales dan Marketing PT Pertamina Lubricants Andria Nusa menambahkan, Ali memiliki potensi untuk berprestasi di ajang tersebut. ”Potensial dan semoga bisa menampilkan performa terbaik serta menembus ajang MotoGP,” kata Andria.