NTT Perkenalkan Sophia, Minuman Lokal Hasil Penelitian Undana
›
NTT Perkenalkan Sophia,...
Iklan
NTT Perkenalkan Sophia, Minuman Lokal Hasil Penelitian Undana
Minuman lokal Nusa Tenggara Timur, bermerek Sophia diluncurkan Pemprov NTT. Sophia, minuman beralkohol dari nira ini akan menjadi kekhasan minuman lokal NTT.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS- Minuman lokal Nusa Tenggara Timur, bermerek Sophia diluncurkan Pemprov NTT. Sophia, minuman beralkohol dari nira ini akan menjadi kekhasan minuman lokal NTT.
Sophia merupakan hasil penelitian Universitas Nusa Cendana Kupang, bekerjasama dengan Pemerintah provinsi. Sophia adalah merek dagang, hasil transformasi dari sopi atau moke, miras lokal.
Oleh Universitas Nusa Cendana, minuman ini diolah lebih higienis dan aman. Minuman segera mendapatkan izin dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan. Minuman ini juga akan didaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM, guna mendapatkan hak paten. Setelah itu Sophia boleh diedarkan di dalam dan luar negeri.
Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat mengatakan Sophia merupakan hasil produk penelitian terbaik dari Undana. "Di sini, ada kolaborasi yang efektif antara Undana sebagai perguruan tinggi, perbankan, pengusaha, dan masyarakat dalam membangun industri rumah tangga," katanya.
Di sini, ada kolaborasi yang efektif antara Undana sebagai perguruan tinggi, perbankan, pengusaha, dan masyarakat dalam membangun industri rumah tangga
Hal itu diungkapkan Laiskodat ketika meluncurkan Sophia dan menyerahkan peserta program pendidikan vokasi pariwisata angkatan I kerjasama Universitas Nusa Cendana (Undana), Pemprov NTT, dengan Griffith University di Kupang, Kamis (20/9/2019).
Ketua Panitia Peluncuran, Prof Heri Lalel mengatakan, Sophia telah diolah dengan teknologi level 9, artinya Sophia telah layak masuk dalam industri demi kepentingan komersial.
Sebelumnya sopi minuman ini sempat dilarang, namun masa pemerintahan Laiskodat minuman ini dilegalkan apalagi minuman ini telah naik level.
Viktor Laiskodat-Joseph Nae Soi, melegalkan minuman ini karena bisa menjadi sumber penghasilan masyarakat. NTT sangat kaya akan pohon lontar, dan kelapa. Tetapi tanaman ini jarang dimanfaatkan masyarakat secara ekonomis. Hanya masyarakat Rote dan Sabu serta sebagian warga Kota Kupang memanfaatkan lontar untuk menyadap. Masyarakat pun bisa belajar membuat minuman lokal dengan standar keamanan dan higienis yang tinggi.
Laiskodat berharap Sophia bisa dipasarkan dalam jumlah besar oleh pengusaha. Supaya masyarakat kelas bawah bisa menjangkau, pengusaha diminta untuk menurunkan harga Sophia sesuai kemampuan daya beli masyarakat.
Pemprov akan menyiapkan regulasi atas legalisasai Sophia. Masyarakat tetap bisa penyadap lontar, enau, atau kelapa untuk membuat bahan dasar sophia. Hasilnya kemudian dibeli pengusaha dan diproses lagi di Undana. Melalui minuman yang lebih populer disebut arak ini, masyakarat NTT bisa mendapatkan hasil ekonomi lebih.
Sophia menjadi salah satu daya tarik pariwisata NTT bagi mereka yang berminat. NTT menjaga dan menghormati semua wisatawan dari latar belakang agama, suku, dan budaya yang berbeda namun jenis-jenis kuliner lokal dan minuman lokal NTT tetap dipertahankan sebagai bagian dari budaya dan tradisi lokal.
Wakil Gubernur NTT Joseph Nae Soi mengatakan, NTT harus bisa memanfaatkan kelokalan. Saatnya, NTT maju dan sejahtera dengan mengelola sejumlah sumber daya alam yang ada.
Rektor Undana Prof Fred Benu mengatakan, peluncuran Sophia merupakan momen bersejarah. Ini bisa terlaksana atas kerjasama Pemprov NTT dengan Undana.
“Para pakar dari Undana antara lain, Prof Heri Lalel, Dr Dodi Dharma Kusuma, dan Prof Henny Belli telah menghasilkan Sophia secara unik. Itulah alasan hari ini kita mengundang semua masyarakat menyaksikan peluncuran Sophia hari ini,”kata Benu.
Selain itu Undana dan Pemprov juga melakukan kerjasama mengirim putra putri NTT ke Universitas Griffith University, Australia guna belajar pariwisata. Undana akan mempersiapkan para peserta vokasi pariwisata agar mereka bisa mengikuti pelatihan dan pendidikan kepariwisataan dengan baik di universitas tersebut.