logo Kompas.id
Pemerintah Putuskan Tiga...
Iklan

Pemerintah Putuskan Tiga Strategi Turunkan Harga Tiket Pesawat

Tiga strategi diambil pemerintah untuk menyikapi kenaikan harga tiket pesawat. Ketiga strategi itu adalah penurunan harga tiket penerbangan murah, insentif fiskal, dan kolaborasi dengan pelaku industri penerbangan selain maskapai.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N5hBv-yeKA76zqxraBLNaIOSSLc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190620PRI1HR_1561022714.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (dua kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (dua dari kanan), Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Peekonomian Susiwijono, serta Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk Sahala Lumban Gaol saat konferensi pers seusai rapat koordinasi evaluasi kebijakan tarif batas atas (TBA) harga tiket pesawat di Jakarta, Kamis (20/6/2019). Pemerintah tengah menfinalisasi kebijakan untuk melakukan penurunan harga tiket penerbangan low cost carrier (LCC) domestik untuk jadwal penerbangan tertentu yang akan berlaku efektif satu minggu ke depan.

JAKARTA, KOMPAS — Tiga strategi diambil pemerintah untuk menyikapi kenaikan harga tiket pesawat. Ketiga strategi itu adalah penurunan harga tiket penerbangan murah, insentif fiskal, dan kolaborasi dengan pelaku industri penerbangan selain maskapai.

Strategi itu diambil juga dalam rangka menekan inefisiensi keuangan maskapai. Inefisiensi itu terutama disebabkan oleh besarnya biaya operasional maskapai.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000