logo Kompas.id
Disparitas Antarsekolah Masih ...
Iklan

Disparitas Antarsekolah Masih Tinggi

Sejumlah aksi penolakan terhadap program Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB berbasis zonasi menandakan disparitas kualitas antarsekolah masih cenderung tinggi. Sistem zonasi, salah satunya digunakan sebagai acuan untuk memetakan disparitas tersebut, sehingga pemerataan pendidikan bisa terpenuhi.

Oleh
Fajar Ramadhan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tFb1Xe08ddNnX7Uj4d_A8bgJv60=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190617dra52_1560761931.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Murid antre mengambil formulir pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat pendaftaran siswa baru di SMK Negeri 2 Salatiga, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (17/6/2019). Proses pengambilan token untuk pendaftaran sekolah secara daring mulai berlangsung pada hari itu. Pendaftaran sekolah secara daring akan dilangsungkan pada 1-5 Juli 2019 mendatang.

Penolakan  PPDB  berbasis zonasi menunjukkan   disparitas antara sekolah favorit dan sekolah non-favorit masih tinggi. Pemerataan kualitas pendidikan mendesak dilakukan.

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah aksi penolakan terhadap Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB berbasis zonasi menandakan disparitas antarsekolah masih  tinggi. Sistem zonasi, salah satunya digunakan sebagai acuan untuk memetakan disparitas tersebut sehingga pemerataan pendidikan bisa terpenuhi.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000