BELGRADE, RABU - Setelah mengikuti musim kompetisi lapangan tanah liat yang menguras fisik, petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, memilih beristirahat bersama keluarga dan berlatih di Belgrade, Serbia. Dia akan langsung tampil di Wimbledon dengan melewatkan turnamen pemanasan menuju Grand Slam lapangan rumput tersebut.
“Karena telah menjalani musim lapangan tanah liat yang panjang, saya memutuskan beristirahat sebelum Wimbledon. Untuk lapangan rumput, saya akan mengikuti pertandingan ekshibisi, dua atau tiga set untuk menguji taktik dan teknik,” kata Djokovic di Belgrade, Rabu (19/6/2019). Dijadwalkan, Djokovic akan menuju London, Inggris, pada akhir pekan ini, untuk mengikuti pertandingan ekshibisi sebelum bersaing di Wimbledon pada 1-16 Juli.
Djokovic mengikuti empat turnamen tanah liat pada musim ini, yaitu di Monte Carlo, Madrid, Roma, dan Perancis Terbuka. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan yang diikuti pada 2018, yaitu lima turnamen.
Saya harus bangkit. Keberadaan anak-anak membantu proses ini
Akan tetapi, denga dua kali tampil hingga final, serta perempat final dan semifinal pada dua turnamen lainnya, Djokovic menjalani pertandingan yang lebih banyak pada 2019, yaitu 19 laga dibandingkan 16 pertandingan tanah liat pada 2018.
Setelah dikalahkan Dominic Thiem dalam lima set pada semifinal Perancis Terbuka, Djokovic kembali ke kediamannya di Belgrade. Kekalahan tersebut menggagalkan ambisinya menjuarai empat Grand Slam secara beruntun seperti ketika dia menjuarai Wimbledon dan AS Terbuka 2015 serta Australia dan Perancis Terbuka 2016. Djokovic datang ke Roland Garros 2019 setelah menjuarai Wimbledon dan AS Terbuka 2018, serta Australia Terbuka 2019.
“Saat berada di rumah dengan dua anak, saya tak dapat membiarkan diri saya selalu berpikir tentang tenis dan yang sudah terjadi. Saya harus bangkit. Keberadaan anak-anak membantu proses ini,”kata Djokovic, ayah dari Stefan (5) dan Tara (2).
Stefan, bahkan, turut bermain tenis saat ayahnya berlatih bersama petenis Serbia lainnya, Victor Troicki, di akademi tenis milik rekan mereka, Janko Tipsarevic, Rabu. Latihan dilakukan di lapangan keras karena tak ada lapangan rumput di Serbia. “Saya sudah terbiasa bermain di lapangan rumput,” kata lima kali juara Wimbledon itu tentang latihan yang tak dijalaninya di lapangan rumput.
Momentum
Melewatkan turnamen pemanasan Wimbledon pada musim ini berbeda dengan yang dilakukan Djokovic pada 2018. Saat itu, dia tampil di turnamen Queen’s Club, London, sebelum bersaing di Wimbledon. Petenis berusia 32 tahun itu menjadi finalis Queen’s Club dan menjuarai Wimbledon.
Karena saya adalah juara bertahan Wimbledon, logis rasanya jika saya berharap itu terjadi lagi
Penampilan di lapangan rumput tersebut menjadi momen kebangkitan setelah prestasinya menurun karena dihadang cedera siku dan turunnya motivasi sejak pertengahan 2017. Sejak meraih gelar Perancis Terbuka 2016, Djokovic selalu gagal di arena Grand Slam hingga menjuarai Wimbledon 2018.
“Saat ini, saya berada di puncak peringkat dunia dan karena saya adalah juara bertahan Wimbledon, logis rasanya jika saya berharap itu terjadi lagi. Ini bukan untuk pertama kalinya saya akan menghadapi turnamen besar dengan ambisi yang juga besar,”kata pengoleksi 15 gelar Grand Slam tersebut.
Turnamen bersifat ekshibisi juga akan diikuti juara Perancis Terbuka Rafael Nadal, sebelum ke Wimbledon. Dia akan tampil pada dua pertandingan, Rabu dan Jumat, pekan depan, di Hurlingham Club, Inggris.
Selain Nadal, turnamen juga diikuti oleh finalis Wimbledon, Kevin Anderson, Nick Kyrgios, Marin Cilic, Lucas Pouille, Felix Auger-Aliassime, dan Marcos Baghdatis. Nadal, yang meraih gelar ke-18 dengan menjuarai Perancis Terbuka, mengejar gelar ketiga di Wimbledon setelah 2008 dan 2010. Tahun lalu, Nadal kalah dari Djokovic pada semifinal dalam laga ketat lima set.
Berbeda dengan Nadal dan Djokovic, Roger Federer, tampil di turnamen lapangan rumput di Halle, Jerman, pekan ini. Pada babak kedua, Kamis malam waktu setempat atau Jumat dinihari WIB, delapan kali juara Wimbledon itu berhadapan dengan Jo-Wilfried Tsonga.
Meski telah 17 kali bertemu, ini menjadi pertemuan pertama keduanya dalam tiga tahun. Federer menang 11 kali, tetapi Tsonga unggul dalam dua pertemuan terakhir. Pemenang dari laga itu akan berhadapan dengan pemenang Richard Gasquet melawan Robert Bautista Agut pada perempat final. (Reuters)