Kemdikbud Gandeng TNI dalam Pembentukan Karakter Siswa
›
Kemdikbud Gandeng TNI dalam...
Iklan
Kemdikbud Gandeng TNI dalam Pembentukan Karakter Siswa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng Tentara Nasional Indonesia dalam program pengenalan lingkungan sekolah. Ini menjadi salah satu bagian dari Program Penguatan Pendidikan Karakter.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng Tentara Nasional Indonesia dalam program pengenalan lingkungan sekolah. Ini menjadi salah satu bagian dari Program Penguatan Pendidikan Karakter.
Kerja sama ini mencakup pengenalan lingkungan sekolah untuk para siswa baru di semua jenjang, mulai dari SD sampai SMA dan sederajat yang berada di bawah Kemdikbud.
”Personel TNI memberikan materi dan latihan yang relevan terkait dasar-dasar kedisiplinan dan pembentukan karakter, nasionalisme, bela dan cinta Tanah Air,” ucap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (21/6/2019).
Pembentukan karakter tersebut dilakukan agar siswa memiliki daya tangkal atau ketahanan diri dalam menghadapi pengaruh, paham, dan juga pikiran yang membahayakan, seperti radikalisme dan ekstremisme.
Menurut Muhadjir, materi dan latihan yang melibatkan TNI berdasarkan arahan Kemdikbud. Berkaitan dengan hal itu, personel TNI dibekali materi-materi terkait program ini.
Waktu program bervariasi, mulai dari dua pekan sampai satu bulan. Selain itu, akan ada kegiatan lanjutan, seperti kunjungan ke pangkalan militer, pengenalan alat sistem pertahanan negara, ataupun bertukar pengalaman tentang bela negara.
Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, TNI berpedoman pada materi atau tujuan yang hendak dicapai Kemdikbud dalam program ini. Program juga menyesuaian dengan jenjang pendidikan.
”Siswa sekolah dasar dilatih baris-berbaris, sikap dalam upacara bendera, dan terkait. Selain itu, penanaman nilai kebangsaan, cinta Tanah Air, bela negara, dan sebagainya,” ucap Hadi.
Sementara salah satu program untuk siswa SMP dan SMA adalah pemanfaatan teknologi dan komunikasi, seperti gawai. Ini sebagai mitigasi agar mereka mampu menyaring konten dan informasi yang beredar.
Terkait program ini, TNI mengerahkan personel atau satuan terdekat dengan sekolah, mulai dari kota sampai pelosok, khususnya wilayah perbatasan. Bintara Pembina Desa ataupun satuan organik akan menyukseskan program ini.
Hadi menjelaskan, personel TNI telah dibekali kemampuan mengajar dari Kemdikbud, khususnya di wilayah perbatasan. Hal ini sangat membantu pelaksanaan program terkait.
”Personel akan menjangkau sampai daerah pelosok. Sepanjang perbatasan Papua dan Kalimantan, pulau terluar, seperti Miangas dan Sekatung Sekatung ada kompi Marinir. Pelibatan ini tanpa meninggalkan tugas pokok TNI,” katanya.