logo Kompas.id
Gengsi Gaya Selingkung?
Iklan

Gengsi Gaya Selingkung?

Oleh
Kurnia JR
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GwYRgfwVpT4aPLcpEkXzD-XTbyc=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2Fbahasa-featureImage.png

Di kalangan editor naskah atau redaktur bahasa di media massa dikenal istilah gaya selingkung, yakni konsensus bahasa yang eksklusif diterapkan di media masing-masing. Kesepakatan ini meliputi senarai diksi; pola standar sintaksis; bentukan kata serapan; penulisan istilah, gelar, nama negara, juga nama orang dari berbagai bangsa, khususnya yang tak menggunakan huruf Latin; kebijakan tentang akronim, dan lain-lain. Tak bisa disangkal bahwa gaya selingkung suatu media bisa saja lain dengan yang diterapkan pada media lain.

Gaya selingkung berfaedah membangun konsistensi penggunaan bahasa dalam lingkungan internal media, tetapi mengabaikan perbedaan yang selalu terjadi di antara berbagai media yang beredar. Misalnya, pembaca bisa menemukan kata skuad di media A dan skuat di media B. Berdasarkan hakikat bahasa yang arbitrer seraya mengabaikan konsensus nasional tentang sistem penulisan unsur serapan, orang tak merasa perlu berdebat tentang benar dan salah.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000