Hingga empat pertandingan kompetisi Liga 1 2019, Persela Lamongan belum memetik kemenangan. ”Laskar Jaka Tingkir”, julukan Persela, menelan dua kali kalah dan dua kali imbang.
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·2 menit baca
LAMONGAN, KOMPAS — Hingga empat pertandingan kompetisi Liga 1 2019, Persela Lamongan belum memetik kemenangan. ”Laskar Jaka Tingkir”, julukan Persela, menelan dua kali kalah dan dua kali imbang.
Pada laga kandang di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (22/6/2019), tim besutan Aji Santoso ini ditahan imbang Persija Jakarta tanpa gol. Sebelumnya, Persela ditahan Persipura Jayapura 2-2, kalah dari Madura United 1-5, dan ditaklukkan Arema Malang 2-3.
Aji menuturkan, timnya sudah menunjukkan kemajuan dan cara bermain bagus. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah peluang, hanya mereka belum beruntung. Beberapa peluang tak bisa dimaksimalkan menjadi gol.
Peluang di babak pertama itu dimiliki Malik Risaldi, Alex dos Santos Goncalves, dan Marcel Alexander Kararbo. Pada babak kedua, giliran Rafael Gomes de Olievera dan Sugeng Efendi yang berpeluang membuat gol. Semua peluang tidak menjadi gol.
”Penjaga gawang Persija, Andritany Ardhiyasa, bagus mengantisipasi arah bola,” kata Aji.
Akan tetapi, Aji juga memuji pemain belakangnya, Mochammad Zaenuri, yang tampil bagus. Pertahanan Persela cukup kokoh dan sulit ditembus Persija.
”Hanya saja, dengan tidak adanya Hambali, tidak ada playmaker yang menyuplai bola kepada para penyerang. Tidak ada distributor bola. Transisi dari menyerang ke bertahan sudah sesuai, tetapi saat bola cepat, terlambat mengantisipasi,” paparnya.
Kapten Persela, Eky Taufik Febrianto, menambahkan, timnya bermain baik dengan menyerang. Hasilnya, tercipta peluang, tetapi hanya belum bisa gol.
”Kami tekan lawan sesuai instruksi pelatih untuk buka peluang, tapi belum beruntung. Kami akan bangkit terus dan berusaha tak mengulangi kesalahan di pertandingan selanjutnya,” ucap Eky.
Pelatih Persija Julio Banuelos Saez kecewa karena datang ke Lamongan untuk menang. Namun, ia menyadari, ini laga sulit, kedua tim tampil saling serang. ”Dapat hasil seri ini sudah kami syukuri,” ujarnya.
Dia baru dua minggu melatih dan senang dengan kerja keras pemain. Meskipun memasang target untuk menang, timnya memetik hasil seri dengan satu poin. Ia mengapresiasi kerja keras pemain.
”Kami menyadari, main di Lamongan tak gampang. Kami hanya ingin tim maju, yang lalu biar berlalu, dan fokus pada pertandingan berikutnya,” ujar Julio.
Hasil laga ini belum mengangkat kedua tim dari papan bawah. Keduanya, baik Persija maupun Persela, sama-sama mengumpulkan nilai 2 dari dua kali seri dan dua kali kalah. Persija berada di peringkat ke-16, sedangkan Persela di urutan ke-17 klasemen sementara.