Presiden Joko Widodo, Sabtu (22/6/2019), menghadiri KTT Ke-34 ASEAN di Bangkok, Thailand. Kesepakatan mengenai pandangan bersama ASEAN atas konsep Indo-Pasifik menjadi salah satu hal yang diperjuangkan Indonesia.
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo, Sabtu (22/6/2019), menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Ke-34 Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Bangkok, Thailand. Kesepakatan mengenai pandangan bersama ASEAN atas konsep Indo-Pasifik menjadi salah satu hal yang diperjuangkan Indonesia pada pertemuan para pemimpin ASEAN.
Konsep yang mewacanakan ASEAN sebagai pusat kekuatan Indo-Pasifik itu dianggap sebagai salah satu cara untuk menyikapi dinamika geopolitik global yang relatif dinamis, apalagi setelah muncul persaingan Amerika Serikat (AS)-China, termasuk melalui perang dagang. Perkembangan geopolitik yang sering kali berubah dengan cepat itu harus diantisipasi agar tidak membawa dampak buruk bagi negara-negara anggota ASEAN.
Melalui rilis resmi Istana Kepresidenan, Presiden Jokowi menegaskan, konsep Indo-Pasifik itu sangat penting untuk menjaga perdamaian, stabilitas, serta kemakmuran yang selama ini sudah relatif baik di kawasan Asia Tenggara. Karena itu, dalam KTT ASEAN, Presiden akan mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk menyepakati pandangan bersama tentang konsep Indo-Pasifik.
Presiden Jokowi berharap seluruh negara anggota ASEAN tetap solid, tidak terpecah dalam menghadapi situasi politik global.
”ASEAN harus tetap bersatu dan kokoh dalam menyikapi situasi dunia serta perkembangan global yang sangat dinamis saat ini, yang tentunya akan membawa pengaruh bagi kawasan Asia Tenggara,” ujar Presiden melalui rilis yang dibagikan Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Kepresidenan Bey Machmudin.
Tak hanya itu, negosiasi Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) juga menjadi fokus RI dalam KTT ASEAN kali ini. Presiden Jokowi akan mengingatkan komitmen negara-negara ASEAN agar secepatnya menyelesaikan negosiasi RCEP.
Perjanjian dagang 10 negara anggota ASEAN, China, Australia, Selandia Baru, India, Korea Selatan, dan Jepang itu perlu segera disepakati mengingat masih berlarutnya perang dagang AS-China.
RCEP yang berisi aturan main perdagangan bebas di Asia Pasifik diharapkan dapat meningkatkan perdagangan dan investasi serta mengurangi kesenjangan pembangunan di kawasan. Tak hanya itu, RCEP juga diyakini dapat membentuk ekonomi kawasan.
Perdamaian di Rakhine
Isu lain yang juga akan diperjuangkan Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN adalah permasalahan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Sesuai dengan prinsip politik luar negeri, menciptakan perdamaian dunia, Indonesia akan mendorong penyelesaian konflik demi terciptanya perdamaian di Rakhine.
Sesuai dengan prinsip politik luar negeri, menciptakan perdamaian dunia, Indonesia akan mendorong penyelesaian konflik demi terciptanya perdamaian di Rakhine.
Dalam pertemuan dengan Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi di sela-sela penyelenggaraan KTT ASEAN, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia untuk memberikan kontribusi bagi penyelesaian permasalahan di Rakhine. Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan pentingnya penciptaan stabilitas keamanan untuk suksesnya repatriasi.
”Jika situasi keamanan tidak membaik, repatriasi secara sukarela, aman, dan bermartabat akan sulit dijalankan,” ujarnya.
Selain menghadiri KTT ASEAN, Presiden Jokowi juga akan memimpin KTT Ke-12 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) serta menghadiri pertemuan tingkat tinggi Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) yang ke-13. Kepala Negara juga direncanakan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara ASEAN.
Selain bertemu dengan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, kemarin, Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Puc. Pertemuan itu pun dimanfaatkan Kepala Negara untuk kembali mengingatkan pentingnya segera diselesaikannya perundingan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia-Vietnam.