Sebanyak 13 gempa susulan mengguncang Kabupaten Mamberamo Raya pasca gempa yang pertama dengan kekuatan Magnitudo 6,1 pada Senin (24/6/2019). Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua masih mengumpulkan laporan terkait dampak gempa di daerah tersebut.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS - Sebanyak 13 gempa susulan mengguncang Kabupaten Mamberamo Raya pasca gempa yang pertama dengan kekuatan Magnitudo 6,1 pada Senin (24/6/2019). Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua masih mengumpulkan laporan terkait dampak gempa di daerah tersebut.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili memaparkan, 13 gempa susulan terjadi dari pukul 10.22 hingga pukul 11.48 WIT.
"Dari 13 gempa ini, gempa susulan dengan kekuatan terbesar yakni Magnitudo 5,1 pada pukul 10.28, pukul 11.43 dan pukul 11.48 WIT," papar Petrus.
Ia pun menuturkan, wilayah Mamberamo merupakan kawasan sangat rawan gempa. Mamberamo punya sejarah panjang gempa kuat dan merusak pada masa lalu, Daftar gempa kuat yang pernah melanda Mamberamo cukup banyak.
Diantara gempa tersebut memiliki guncangan hingga mencapai skala intensitas VII hingga VIII MMI seperti Gempa Mamberamo pada tahun 1916 dengan Magnitudo 8,1, tshun 1926 Magnitudo 7.9, tshun 1950 Magnitudo 7.2, tshun 1971 Magnitudo 8.1 dan tahun 2015 Magnitudo 7.2.
"Terdapat Sesar Mamberamo di kawasan tersebut. Bagi kalangan para ahli kebumian juga populer disebut sebagai Sesar Anjak Mamberamo, Mamberamo Thrust, atau Maberamo Deformation Zone (DFZ), " tutur Petrus.
Terdapat Sesar Mamberamo di kawasan tersebut. Bagi kalangan para ahli kebumian juga populer disebut sebagai Sesar Anjak Mamberamo, Mamberamo Thrust, atau Maberamo Deformation Zone
[caption id="attachment_10533243" align="alignnone" width="612"] Grafik gempa bumi di daerah Burmeso dengan Magnitudo 6,0 yang dimutakhirkan menjadi 6,1 pada Senin (24/6/2019) pukul 10.05 WIT.[/caption]
Sebelumnya Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono memaparkan, awal gempa di daerah Mamberamo Raya dengan Magnitudo 6,1 pada pukul 10.05 WIT. Pusat gempa terletak pada koordinat 2,67 Lintang Selatan dan 138,76 Bujur Timur. Gempa berlokasi di darat pada jarak 85 kilometer arah tenggara Kota Burmeso, Kabupaten Memberamo Raya, Propinsi Papua pada kedalaman 10 km.
Berkoordinasi
Manajer Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Jonathan Koirewoa saat ditemui di kantornya di Jayapura mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran BPBD Mamberamo Raya dan BPBD Sarmi pasca terjadi gempa yang berulang kali.
Dari laporan awal, lanjut Jonathan, gempa terasa di pusat kota Mamberamo Raya dan Sarmi. Masyarakat pun sempat panik akibat gempa yang terjadi berulang kali.
"Saat ini pihak BPBD Mamberamo Raya dan Sarmi masih berada di lapangan untuk memantau kondisi warga pasca gempa. Kami masih informasi dari tim BPBD di dua daerah ini, " tutur Jonathan.
Dari catatan Kompas, total sudah terjadi 18 kali gempa bumi sejak Kamis (20/6/2019) dengan rincian, tiga kali gempa di Kabupaten Sarmi, satu kali gempa di Kabupaten Jayapura dan 14 kali gempa di Kabupaten Mamberamo Raya