Bek Brasil, Dani Alves, menyatakan niatnya untuk hengkang dari Paris Saint-Germain, Minggu (23/6/2019). Kepergian Alves melengkapi daftar para bintang yang sudah tidak betah tinggal di klub berjuluk ”Le Parisiens” itu.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
SAO PAULO, MINGGU — Bek Brasil, Dani Alves, telah menyatakan niatnya untuk hengkang dari Paris Saint-Germain setelah membela klub tersebut sejak musim panas 2017, Minggu (23/6/2019). Kepergian Alves melengkapi daftar para bintang yang sudah tidak betah tinggal di klub berjuluk ”Le Parisiens” itu.
Sebelumnya, pemain termahal yang dimiliki PSG, Neymar Junior, dikabarkan ingin segera pindah dan bergabung dengan klub lamanya, Barcelona. PSG juga baru saja ditinggalkan oleh kiper gaek Gianlugi Buffon yang dilaporkan laman Football-Italia tengah mempertimbangkan tawaran dari Porto.
Sementara Alves baru menyampaikan keputusannya setelah ia dan timnas Brasil mengalahkan Peru 5-0 pada laga terakhir penyisihan Grup A Copa America di Arena Corinthians, Sao Paulo, Brasil, Minggu.
”Salah satu bagian dari siklus hidupku berakhir hari ini, sebuah siklus kemenangan, sebuah pembelajaran dan pengalaman. Saya ingin berterima kasih kepada PSG atas kesempatan untuk bersama-sama menulis lembaran baru sejarah klub,” tulis Alves dalam akun Instagram miliknya.
Sejak bergabung dengan PSG, pemain berusia 36 tahun ini sudah merasakan gelar juara Liga Perancis dalam dua musim beruntun. Pada musim pertamanya, ia juga meraih gelar juara Piala Perancis. Namun, ia belum berhasil mengangkat trofi yang sangat diinginkan klub saat ini, yaitu trofi Liga Champions.
Kontrak Alves di PSG memang akan berakhir pada 30 Juni 2019. Namun, keputusan Alves juga diduga dipengaruhi rumor kepergian Neymar. Sebagai sesama pemain Brasil, kedua pemain memiliki hubungan yang lebih erat. Ketika PSG membeli Neymar dengan harga yang fantastis pada tahun 2017, Alves waktu itu juga langsung memutuskan untuk meninggalkan Juventus dan mengikuti Neymar. Berbeda dengan Neymar, klub-klub yang akan disinggahi Alves berikutnya belum bisa diketahui.
Awal Juni lalu ketika Alves menjalani laga perdana bersama Brasil di Copa America melawan Bolivia, ia juga sedikit mengungkapkan kekecewaannya terhadap PSG. ”Saya menyukai PSG dan pendukungnya. Namun, kami tidak bisa mencapai target yang kami inginkan dan saya membutuhkan tim yang memiliki permainan seperti yang saya inginkan,” ujarnya dikutip laman Sport.
Dalam kesempatan itu, Alves juga memberi isyarat bahwa ia belum bisa melupakan Barcelona, klub yang pernah ia bela pada 2008-2016. Ia menyebut Barcelona sudah seperti rumah baginya. Lagi-lagi, Alves memiliki keinginan sama seperti Neymar.
Koran Mundo Deportivo melansir bahwa Neymar sudah mengirimkan sebuah pesan singkat kepada Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi. ”Saya tidak ingin lagi bermain untuk PSG. Saya ingin kembali ke rumah, tempat yang seharusnya tidak saya tinggalkan,” tulis Neymar dalam pesan itu. Rumah yang dimaksud Neymar kemungkinan besar adalah Barcelona.
Kekeliruan PSG
Dua tahun lalu, PSG yang memiliki modal besar dari Qatar, berambisi untuk menjadi tim yang terhebat di Eropa. Selain memboyong Neymar, mereka juga membawa Kylian Mbappe, si anak ajaib. Meski demikian, mereka hanya bisa berbicara di level domestik. Impian mereka untuk meraih trofi Liga Champions selalu kandas.
Analis sepak bola Ryan O’Hanlon dalam kolomnya di ESPN menilai ambisi PSG itu yang justru menghancurkannya. PSG hanya menumpuk para pemain bintang tanpa mempertimbangkan kedalaman skuad. Padahal, turnamen seperti Liga Champions sangat berbeda dengan liga domestik. Satu laga di Liga Champions bisa sangat berarti terutama pada fase gugur dan lawan-lawan yang dihadapi tidak ada yang lemah.
Al-Khelaifi rupanya juga menyadari hal ini ketika diwawancara majalah France Football edisi pekan lalu. Dia tidak ingin lagi hanya sekadar memiliki pemain bintang yang tidak bisa berkontribusi terhadap tim. Ia berusaha belajar dari kesalahan. ”Saya ingin memiliki pemain yang bangga dengan jersey yang mereka pakai,” ujarnya.
Kini Al-Khelaifi berusaha mempertahankan bintang yang masih punya masa depan panjang seperti Mbappe. ”Dia masih bertahan di PSG? Saya yakin 200 persen! Saya tidak akan melepas pemain ini,” ujarnya. (AFP/REUTERS)