logo Kompas.id
Pemerintah Kaji Pengembangan...
Iklan

Pemerintah Kaji Pengembangan O-Bahn di Indonesia

Kementerian Perhubungan akan mengkaji pembangunan O-Bahn, perpaduan bus dan kereta ringan atau LRT, untuk menjawab masalah transportasi di kota-kota besar.

Oleh
Maria Clara Wresti
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JUSSRNTTpk3zacKk0QACzlcc8Ns=/1024x602/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190623_173451_1561293831.jpg
KOMPAS/M CLARA WRESTI

Kementerian Perhubungan menggelar Ngobrol Seru Transportasi, O-Bahn Solusi Transportasi di Perkotaan Indonesia, Minggu (23/6/2019), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan akan mengkaji pembangunan O-Bahn, perpaduan bus dan kereta ringan atau LRT, untuk menjawab masalah transportasi di kota-kota besar. O-Bahn dinilai paling efisien sebagai angkutan umum massal karena memiliki daya tampung yang lebih besar dibandingkan dengan bus rapid transit. Selain itu, biaya pembangunan dan operasinya lebih murah daripada LRT.

”Tahapannya memang baru akan mengkaji. Jadi, kami ingin menjaring masukan dari masyarakat, angkutan umum massal apa yang diinginkan masyarakat,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri di Jakarta, Minggu (23/6/2019).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000