logo Kompas.id
Peraturan Baru BP Batam...
Iklan

Peraturan Baru BP Batam Resahkan Pelaku Usaha

Kalangan pengusaha di Batam, Kepulauan Riau, memrotes pemberlakuan aturan baru rasionalisasi barang konsumsi bebas pajak dan cukai. Dipicu kurang koordinsi antarlembaga, aktivitas usaha terhambat karena impor barang penolong dan pelengkap industri tertahan di Singapura.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yZOVlRxmzGqrAmbydlRQglSBAvg=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190520_102609_1558356095.jpg
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Sejumlah pekerja tengah melakukan satu proses sebelum menguji ketahanan ponsel Redmi Note 7 milik Xiaomi melalui tahap P2I, Senin (20/5/2019). Proses produksi ponsel keluaran baru perusahaan teknologi asal China itu dikerjakan di pabrik PT Sat Nusapersada, di Batam.

BATAM, KOMPAS — Kalangan pengusaha di Batam, Kepulauan Riau, memprotes pemberlakuan aturan baru rasionalisasi barang konsumsi bebas pajak dan cukai. Dipicu kurang koordinsi antarlembaga, aktivitas usaha terhambat karena impor barang penolong dan pelengkap industri tertahan di Singapura.

Peraturan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Nomor 10 Tahun 2019 memangkas daftar barang konsumsi yang mendapat insentif fiskal di kawasan perdagangan bebas (FTZ) dari sebelumnya 2.500 jenis menjadi hanya 998 jenis barang.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000